| Abstrak/Abstract |
Pentingnya implementasi fungsi dan tugas pokok Pegawai Negeri Sipil secara konsisten, maka tentu saja SDM menjadi bagian utama yang sebaiknya dicermati, karena setiap PNS diangkat dalam jabatan tentu diikuti oleh konsekuensi tugas jabatan. Selain analisis jabatan, dalam penelitian ini juga sekaligus melakukan analisis beban kerja. Analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang pegawai, atau dapat pula dikemukakan bahwa analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam waktu tertentu. Analisis jabatan dilaksanakan di Kabupaten Wonosobo sebagai bentuk upaya mengetahui sejauh mana kompetensi dari sebuah jabatan yang diemban oleh seorang pegawai dala melaksanakan pekerjaannya. Dokumen ANJAB perlu disusun dan diperbarui secara terus menerus (periodik), mengingat dinamika instansi pemerintah berlangsung secara terus menerus maka anjab hendaknya dapat memberikan landasan pengambilan keputusan dalam upaya reformasi birokrasi maupun reformasi manajemen SDM pegawai. Penelitian ini menggunakan berbagai metode pengumpulan data seperti pemberian kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Output dari penelitian ini adalah berupa dokumen analisis jabatan yang dapat digunakan pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menentukan kebijakan kepegawaian yang efektif dan semakin baik dalam penyelenggaraan pemerintahan. |
