Abstrak/Abstract |
Pada kecelakaan atau trauma kejadian terlepasnya gigi (avulsi) dan cedera kepala seringkali dijumpai. Masyarakat belum memahami bahwa gigi yang terlepas dari soketnya dapat dipasang kembali. Penanganan avulsi tersebut membutuhkan waktu yang optimal dan media pembawa yang adekuat. Faktor lain yang mendukung keberhasilan replantasi gigi yang avulsi ialah dengan keadaan ligament periodontal yang memadai, kontaminasi bakteri, usia, kebiasaan merokok dan nutrisi. Kejadian cedera kepala merupakan salah satu akibat trauma yang sering dijumpai selain avulsi gigi. Pada umumnya, cedera kepala ditandai dengan gejala mual, muntah, sakit kepala ringan, telinga berdenging, lemas, lelah dan gangguan keseimbangan. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan sebelum ke RS adalah memposisikan korban ke daerah aman, cek kesadaran, airway, breathing, circulation, immobilisasi korban, mencegah terjadinya komplikasi dari cedera sekunder, dan megirim korban secepatnya ke rumah sakit. Materi terkait avulsi dan cedera kepala ini diharapkan dapat memperluas wawasan siswa di SMK Penerbangan serta memahami terkait penanganan saat menemukan kejadian serupa. |