| Penulis/Author |
Abi Pratiwa Siregar (1) ; Patria Novita Kusumawardani, S.P., M.Sc. (2); Kartika Restu Susilo, S.P., M.Sc. (3); Dr. drh. Hery Wijayanto, M.P. (4); drh. Arvendi Rachma Jadi, S.K.H., M.Sc. (5) |
| Abstrak/Abstract |
Kelompok Tani dan Ternak Ngudi Mamkmur di Dusun Sorogedug Lor sudah cukup lama menjalankan usaha peternakan sapi. Namun demikian, hingga saat ini, limbah kotoran ternak belum dikelola secara optimal. Pada umumnya, residu yang dihasilkan sapi hanya dikubur atau dijual begitu saja. Apabila kondisi ini terus terjadi, maka hasil penimbunan kotoran ternak justru dapat menurunkan kualitas lingkungan. Di sisi lain, apabila kotoran ternak langsung dijual, hasil yang diperoleh relatif kecil. Atas dasar situasi tersebut, kegiatan pengabdian difokuskan kepada pengelolaan residu sapi, sebagai upaya mendorong optimalisasi kotoran ternak, dan pada akhirnya bisa berkontribusi positif terhadap aktifitas usahatani maupun pendapatan anggota kelompok tani dan ternak. Pada tahap awal, dilaksanakan sosialisasi mengenai pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik. Tujuan yang ingin diraih pada
tahapan ini adalah bertambahnya wawasan dan pengetahuan, serta tumbuhnya minat anggota kelompok tani dan ternak dalam memanfaatkan kotoran ternak. Selanjutnya, kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan pemberian materi oleh tenaga pendidik dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dan petugas penyuluh lapangan daerah setempat. Berdasarkan sosalisasi yang
disampaikan, pupuk organik dapat dimanfaatkan sendiri oleh pemilik sapi, sebagai tambahan nutrisi unsur hara mikro pada tanaman yang dibudidayakan. Selain itu, olahan kotoran ternak menjadi pupuk organk, dapat dijual kepada pihak lain yang membutuhkan, sehingga mendatangkan tambahan pendapatan |
