Karya
Judul/Title PENINGKATAN KUALITAS DAN DAYA SAING ABON NABATI “REJEKI” DAN “PUTRA TUNGGAL” UMBULHARJO, KODYA YOGYAKARTA
Penulis/Author Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P. (1) ; Dr. Radi, S.TP., M.Eng. (2); Suyatno, S.Sos. (3)
Tanggal/Date 2018
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Industri kecil abon nabati "REJEKl" dan "PUTRA TUNGGAL" adalah mitra kerjasama yang dipilih dalam program kemitraan masyarakat (PKM) tahun 2018. Kedua industri tersebut berlokasi di Kelurahan Giwangan Keeamatan Umbulharjo Kodya Yogyakarta, sekitar 7 km dari kampus UGM, Industri kecil tersebut memproduksi abon nabati dari Kluwih dengan tambahan kaeang Tholo. Abon nabati diproduksi sebagai altematif untuk menyediakan abon dengan harga murah, atau untuk melayani konsumen abon yang tidak suka abon daging hewani (sapi atau ayam). Produksi rata-rata industri kecil abon nabati "REJEKI" dan "PUTRA TUNGGAL" masing-masing sekitar 30 kg abon dengan omzet meneapai 1,8 juta - 2,1 juta per bulan, Omzet yang masih eukup keeil tersebut disebabkan karena masih dijumpainya beberapa kendala dalam menjalankan usaha. Secara umum kondisi dari kedua industri mitra tersebut adalah serupa dan menghadapi masalah yang sarna. Beberapa kendala yang masih dihadapi adalah keterbatasan bahan baku Kluwih yang bersifat musiman, tuntutan aspek legalitas (sertifikat halal), keterbatasan modal usaha, terbatasnya jangkauan pasar, dan ketersediaan peralatan produksi yang belum sesuai harapan (alat penggiling dioperasikan secara manual oleh tenaga wanita & tabung alat pengepres dibuat dari bahan kaleng yang mudah berkarat dan tidak hygienis). . Dalarn prograrn kemitraan masyarakat PKM ini, penanganan masalahnya difokuskan pada masalah yang berkaitan dengan keterbatasan jangkauan pemasaran dan ketersediaan alat \' yang belum sesuai harapan. Saat ini pemasaran abon nabati masih terbatas di pasar-pasar tradisional dan warung-warung kelontong dengan pengemas plastik biasa. Pasar yang sudah ada tersebut perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi melalui kerjasama dengan tenaga sales. Kemudian untuk menjangkau pasar yang lain, perlu dikembangkan lagi produk abon dengan kemasan berbeda, misalnya pengemas standing pouch dari plastik mika atau aluminium foil. Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan omzet pendapatan bisa ditingkatkan. Untuk penanganan masalah yang berhubungan dengan alat akan dilakukan penggantian silinder stainless steel pada alat pengepress yang ada sehingga lebih hygienis. Solusi lainnya yaitu mendesain alat penggiling dengan penggerak motor listrik. Penyempumaan fasilitas peralatan tersebut akan memudahkan proses produksi, lebih hemat waktu, lebih praktis, tidak memberatkan bagi tenaga wanita, serta menjamin produk abon yang dihasilkan lebih berkualitas dan berdaya saing. Berdasarkan uraian diatas maka target luaran yang dijanjikan dalam program kemitraan masyarakat ini adalah pembuatan desain alat penggiling dengan motor listrik, penggantian silinder stainless steel yang lebih hygienis pada mesin press yang sudah ada, dan pengenalan penggunaan pengemas standing pouch atau aluminium foil untuk memperluas jangkauan pemasarannya.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi