Abstrak/Abstract |
Prevalensi penyakit diabetes melitus (DM) dan hipertensi di Indonesia semakin tahun
semakin meningkat. Pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mencanangkan
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) untuk mencapai kesehatan yang optimal dan
kualitas hidup yang baik pada penyakit DM dan hipertensi. Studi ini bertujuan untuk mengukur
kualitas hidup pasien prolanis di puskesmas menggunakan instrumen EQ-5D-5L. Studi dilakukan
pada 200 pasien prolanis yang terdiri dari 100 pasien diabetes melitus dan 100 pasien hipertensi.
Lokasi pengambilan sampel berada di puskesmas Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah untuk pasien
DM dan Kabupaten Aceh Barat Provinsi Nangroe Aceh Darussalam untuk pasien hipertensi yang
dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan (September-November 2018). Penelitian menggunakan
rancangan cross-sectional study dengan metode convenience/accidental sampling. Kualitas hidup
diukur menggunakan instrumen European Quality of Life-5 Dimension-5 Level (EQ-5D-5L) dan
konversi health utility (utility) dengan value set Indonesia. Analisis data menggunakan uji
independent t-test untuk melihat perbedaan kualitas hidup pada tiap kelompok karakteristik pasien
DM dan hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan domain rasa sakit/tidak nyaman merupakan
domain yang paling banyak dilaporkan terjadi masalah pada pasien DM maupun Hipertensi. Nilai
utility pasien DM sebesar 0,843±0,081, sedangkan hipertensi sebesar 0,767±0,154. Terdapat
perbedaan signifikan nilai utility berdasarkan karakteristik umur (p=0,001), riwayat penyakit
keluarga (p=0,006), lama menderita penyakit (p=0,000) dan frekuensi kontrol (p=0,000) pada
pasien hipertensi, sedangkan pada pasien DM hanya pada karakteristik memiliki penyakit lain
(p=0,026). |