Abstrak/Abstract |
Pandemi Covid-19 membawa dampak bagi aktivitas pertanian, dimana petani mengalami keterbatasan mengakses pasar untuk menjual produknya namun berkesempatan besar untuk mendominasi pasar. Masyarakat Desa Sirahan Salam Magelang memiliki mata pencaharian sebagai petani dan buruh, serta sebagian kecil melakukan aktivitas perdagangan, namum sistem budidaya “agriculture” masih didasarkan atas pengetahuan masyarakat yang terbatas, sehingga produk pertanian yang dihasilkan masih terbatas untuk kebutuhan sehari-hari. Budidaya klanceng menjadai salah satu inovasi untuk peningkatan hasil produk pertanian dan ketahanan pangan desa, karena potensinya sebagai agen polinator dan memiliki produk utama berupa madu, bee pollen, dan propolis yang bernilai ekonomi. Transfer ilmu hasil penelitian dan inovasi budidaya klanceng dari Biologi UGM sangat berguna untuk menompang dan meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan desa. Konsep yang akan diimplementasikan dalam masyarakat bermitra dengan PKBM Ibnu Hajar dalam program “kebon pasinaon” untuk literasi dan praktek inovasi budidaya lebah klanceng, proses panen produk dan aplikasi pemasaran produk berbasis less contact economy. Program yang dilaksanakan meliputi; (1) sosialisasi budidaya klanceng dan produknya, (2) pelatihan inovasi budidaya klanceng meliputi pembuatan peti klanceng dan pemeliharaan koloni klanceng yang produktif, (3) pelatihan teknik panen produk utama madu dan propolis, (4) pelatihan pengemasan produk dan pengenalan pemasaran produk melalui platform e-commerce. |