Abstrak/Abstract |
Laboratorium pascapanen peternakan merupakan industri pemotongan ayam (RPA) yang bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada untuk memberikan ruang bagi mahasiswa di lingkungan UGM untuk lebih dekat dengan dunia kerja. Saat ini laboratorium pascapanen peternakan telah melakukan pemotongan ayam 21.000 ekor per hari dan menghasilkan limbah dan by product 27%. Darah merupakan limbah dari rumah potong ayam yang jumlahnya cukup banyak dan belum termanfaatkan dengan baik sehingga menimbulkan polusi lingkungan. Darah dapat diolah menjadi tepung darah yang memiliki kandungan protein tinggi 80-85%. Budidaya perikanan membutuhkan biaya tertinggi pada pakannya, sehingga dibutuhkan sebuah inovasi untuk budidaya perikanan yang hemat tanpa mengesampingkan kebutuhan gizi dari pakan ikan yang diberikan. Pembuatan pakan ikan berbasis tepung darah dilaksanakan dengan melakukan pengolahan darah dengan metode penyerapan melalui limbah pertanian, untuk kemudian tepung darah yang dihasilkan dicampurkan dengan dedak, onggok, mineral mix, garam, pollard, daun pepaya, mollases dan saos burger pakan kemudian dipelletkan dan difermentasi selama 3-5 hari. Pakan siap diberikan ke ikan nila dan ikan bawal yang dibudidayakan oleh PIAT UGM. Target pengolahan darah menjadi tepung darah yang dicampurkan dengan berbagai bahan pakan lain untuk pakan ikan adalah kandungan protein kasar pakan 23,12%. |