Penghambatan Karsinogenesis Kanker Payudara Tikus Terinduksi Dmba Pada Fase Post Inisiasi Oleh Ekstrak Etanolik Daun Gynura Procumbens (Lour.) Merr
Penulis/Author
Prof. Dr. apt. Edy Meiyanto, M.Si. (1); Sri Tasminatun (2); Sri Susilowati (3); drh. Retno Murwanti, M.P., Ph.D. (4); Prof. Dr. apt. Sugiyanto, SU. (5)
Tanggal/Date
2007
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Tanaman Gynura procumbens, (Lour) Merr atau sambung nyawa telah
terbukti mampu mengurangi insidensi tumor paru pada mencit dan
mengurangi insidensi tumor payudara tikus, serta menghambat angiogensis.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi ekstrak etanolik daun G
procumbens dalam menghambat perkembangan tumor payudara akibat
pemaparan DMBA pada tahap post inisiasi. Tikus Sprague Dawley (SD)
digunakan pada penelitian ini yang digabagi ke dalam beberapa kelompok.
Senyawa DMBA digunakan untuk induksi terjadinya tumor payudara yang
diberikan seminggu dua kali selama lima minggu pada tikus yang berumur 50
hari. Ekstrak etanolik G. procumbens dengan peringkat 2 dosis, yakni 250,
750 mg/kgBB diberikan mulai seminggu (post inisiasi I) dan enam minggu
(post inisiasi II) setelah pemaparan DMBA setiap hari selama satu bulan.
Timbulnya tumor diamati dengan palpasi setiap minggu hingga 16 minggu
setelah pemberian DMBA terakhir. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian
ekstrak etanolik G. procumbens pada konsentrai 250, 750 mg/kgBB pada
post inisiasi I tidak mampu menurunkan insidensi tumor payudara tetapi
mampu menurunkan jumlah nodul tumor per tikus. Pada perlakuan post
inisiasi II, ekstrak tersebut tidak memberi efek penghambatan, baik insidensi
maupun jumlah nodul. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa ekstrak
etanolik G. procumbens dengan dosis 250 mg/kgBB yang diberikan pada
tahap awal perkembangan tumor (post inisiasi I) dapat memberikan efek
penghambatan terhadap karsinogenesis kanker payudara.