Penulis/Author |
Ir. Retno Nur Utami, M.P. (1) ; Kristiani Fajar Wianti, S.Hut., M.Si. (2); Dr.rer.nat. Sena Adi Subrata, S.Hut., M.Sc. (3); Ir. Muhammad Reza Pahlevi, S.Pd., M.Si. (4); Prof. Dr. Ir. Ambar Kusumandari, M.E.S. (5); Prof. Dr. Erny Poedjirahajoe, M.P. (6); Frita Kusuma Wardhani, S.Hut., M.Sc. (7); Ir. Ryan Adi Satria, S.Hut., M.Sc. (8); Ni Putu Diana Mahayani, S.Hut., M.For. (9); Dr. Ir. Lies Rahayu Wijayanti Faida, M.P., IPU. (10); Dr. Ir. Much. Taufik Tri Hermawan, S.Hut., M.Si. IPU (11); Dr. Ir. Hero Marhaento, S.Hut., M.Si., IPM (12); Dr. Kaharuddin, S.Hut., M.Si. (13); Dr. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU (14); Dr. rer. silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc. (15); Dr.rer.silv. Sandy Nurvianto, S.Hut., M.Sc. (16); drh. Subeno, M.Sc. (17) |
Abstrak/Abstract |
Wanagama dan masyarakat sekitarnya merupakan sumber daya yang potensial menghasilkan
produk dan jasa wisata alam yang bisa dipasarkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar.. Tidak seperti wisata alam pada umumnya, Eco Healing Tourism (EHT),
yang diusulkan pada kegiatan ini, lebih merupakan wisata minat khusus, yang memanfaatkan
keberadaan sumber daya alam hutan dan ekosistem yang menawarkan fungsi penyembuhan
sebagai sarana utama penyelenggaraannya. Permasalahannya adalah bagaimana
mengembangkan EHT tersebut agar memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi
masyarakat sekitar. Selain itu, permasalahan lain adalah belum tersedianya informasi yang
mendukung perencanaan dan pengelolaannya. Untuk membantu menyelesaikan masalah
tersebut, direncanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang bertujuan untuk (1)
mengidentifikasi dan menganalisis potensi EHT yang ada di KHDTK Wanagama, dan (2)
mendesain alternatif jalur EHT. Adapun khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian tematik
ini adalah staf Pengelola KHDTK Wanagama dan perwakilan masyarakat desa penyangga
sekitar KHDTK Wanagama. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi identifikasi potensi
ecohealing tourism (EHT) di KHDTK Wanagama bersama masyarakat melalui sosialisasi
kepada Kelompok Pemuda Tirta Gama Desa Banaran, identifikasi dan penilaian objek
interpretasi alam untuk ecohealing tourism (EHT), identifikasi pengunjung (audiens)
ecohealing tourism (EHT), dan menentukan tema, teknik interpretasi alam untuk ecohealing
tourism (EHT). Tahap selanjutnya adalah desain alternative jalur ecohealing tourism (EHT).
Tahap ini dilakukan dengan cara pembuatan jalur interpretasi alam yang menempatkan titiktitik
objek interpretasi alam pada peta, menentukan tema, mengukur jarak tempuh dan waktu
tempuhnya, serta membuat alternative jalur-jalur yang dapat dipilih oleh pengunjung sesuai
dengan kebutuhan. Evaluasi kegiatan akan dilakukan dengan mengukur tercapainya output
kegiatan berupa tersedianya dokumen rencana. |