Abstrak/Abstract |
Kognisi merupakan kemampuan tubuh dalam mengolah berbagai informasi dan pengetahuan yang diperoleh melalui proses memperhatikan, berpikir, menseleksi, merepresentasikan dan mengingat berbagai kejadian yang dialami untuk kemudian diterjemahkan menjadi suatu aktivitas motorik atau disimpan dalam bentuk ingatan (memori) sebagai respon terhadap hal tersebut. Gangguan kognitif dapat dijumpai pada berbagai status klinis seseorang dengan penyebab yang bersifat multifaktor, salah satunya dapat disebabkan akibat adanya proses degenerasi pada susunan saraf. Manifestasi klinis dari kondisi ini dapat terjadi dalam berbagai tanda dan gejala yang beragam, salah satunya adalah demensia. Kondisi ini akan memberikan dampak buruk bagi penderita dan orang-orang di sekitarnya akibat keterbatasan penderita dalam beraktivitas dan berinteraksi. Sehingga diperlukan suatu agen terapi yang tepat untuk memperbaiki dan meningkatkan fungsi kognitif untuk mencegah disabilitas permanen dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Terbatasnya pilihan agen terapi serta tingginya resiko efek samping dari penggunaan obat-obatan sintetik dalam menangani kondisi ini merupakan salah satu dasar dari dilakukannya penemuan dan pengembangan bahan alam sebagai alternatif dalam mengobati berbagai penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Secang (Caesalpinia sappan L.) yang telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional untuk menjadi suatu obat herbal terstandar yang dapat digunakan dalam meningkatkan fungsi kognitif pada penderita dengan gangguan kognitif akibat degenerasi saraf. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 3 tahun, di mana pada tahun pertama akan dilakukan pengujian aktivitas cognitive enhancement kayu Secang secara in silico dan in vitro dengan menggunakan ekstrak dan fraksi dari kayu Secang. Pada tahun kedua akan dilaksanakan isolasi dan identifikasi senyawa dari fraksi yang memiliki aktivitas terbaik dan dilakukan evaluasi aktivitas secara in vivo menggunakan hewan coba, baik terhadap ekstrak maupun fraksi aktif. Pada tahun ketiga akan dilaksanakan standarisasi terhadap fraksi aktif serta formulasi sederhana sebagai sediaan obat herbal terstandar dengan aktivitas cognitive enhancement. Penemuan senyawa dengan khasiat terget dilakukan secara bioassay guided isolation. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh suatu produk yang dapat menjadi agen terapi baru untuk mengobati kondisi gangguan fungsi kognitif di masyarakat dengan berbasis herbal Indonesia terstandarisasi yang efikasi, keamanan dan kualitasnya terjamin. |