Abstrak/Abstract |
Pangan fungsional menjadi sektor dengan pertumbuhan tercepat dalam industry global, dengan nilai pasar yang diperkirakan mencapai USD 586,1 miliar pada tahun 2030. Tren ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, khususnya terhadap produk dengan manfaat imunomodulator, antioksidan, dan neuroprotektif. Indonesia sebagai negara megabiodiversitas memiliki potensi besar dalam pengembangan pangan fungsional berbasis sumber daya lokal. Penelitian ini merespons tantangan rendahnya hilirisasi komoditas peternakan lokal bernilai tinggi, terutama madu, telur, susu, dan sarang burung walet, yang belum banyak dimanfaatkan dalam formulasi produk pangan terpadu. Penelitian ini bertujuan mengembangkan produk Functional Super Food Supplement (FS-2) dalam bentuk semi-padat, yang diformulasikan dari kombinasi bahan lokal: madu klanceng, telur ayam fungsional, susu sapi, dan sarang burung walet. FS-2 ditujukan sebagai suplemen fungsional untuk mendukung sistem imun, metabolisme, dan kesehatan bagi kelompok sehat
maupun rentan seperti pasien malnutrisi. Metode penelitian mencakup tiga tahap utama: (1) formulasi produk berbasis studi in silico dan pengujian stabilitas produk, (2) uji preklinis pada tikus untuk mengevaluasi efek imun dan keamanan konsumsi, serta (3) analisis kelayakan dan preferensi pasar melalui uji organoleptik dan survei konsumen. Penelitian ini juga melibatkan mitra industri, PT. Agromix Lestari, yang memiliki fokus pada pengembangan pangan fungsional dan berperan dalam mendukung proses formulasi dan evaluasi produk. Luaran utama dari penelitian ini meliputi: (1) model produk FS-2 yang telah diuji di lingkungan nyata, (2) laporan studi kelayakan produk. Luaran tambahan berupa satu artikel ilmiah bereputasi internasional. Penelitian ini diharapkan mendukung Asta Cita dan Indonesia Emas 2045 melalui hilirisasi inovasi lokal berbasis sains. |