Penulis/Author |
Ir. Yustina Yuni Suranindyah, M.S., Ph.D., IPM (1) ; Dr. Kurniawan Dwi Prihantoko, S.Pt. (2); Dr. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP (3); Prof. Ir. Diah Tri Widayati, MP., Ph.D., IPM (4); Ir. Sulvia Dwi Astuti SW, S.Pt., M.Sc., IPM (5) |
Abstrak/Abstract |
Dusun Kemirikebo, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, merupakan
sentra produksi susu kambing di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di daerah ini terdapat
peternak kambing perah yang tergabung dalam kelompok maupun peternak mandiri
(milik pribadi) yang memproduksi susu kambing. Pemilikan kambing perah di peternak
mandiri berkisar antara 10 sampai 30 ekor. Sebagai upaya meningkatkan produksi susu,
peternak kambing mandiri lebih banyak membudidayakan kambing Sapera dari pada
Peranakan Etawah sebagai penghasil susu, karena produksi susunya lebih tinggi.
Perkawinan kambing di peternak mandiri dilakukan dengan kawin alam menggunakan
pejantan. Tantangan yang dihadapi para peternak dalam peningkatan kualitas kambing
perah dan produksi susu di wilayah ini adalah terbatasnya akses terhadap pembiakan
berkualitas, yaitu keterbatasan pejantan unggul, serta kurangnya pengetahuan tentang
manajemen ternak, termasuk reproduksi pakan dan pencatatan. Upaya untuk mengatasi
tantangan tersebut akan dilakukan dengan program pengabdian kepada masyarakat yang
komprehensif, diawali dengan percontohan pada salah satu peternak mandiri yang sudah
siap menjadi peternak sasaran dan bermitra kerja dengan Pusat Pengembangan Ternak
Fakultas Peternakan UGM sebagai penyedia pejantan Saanen. Program pengabdian
akan dimulai dari “Mirri Goat Farm” dan akan berlanjut atau menyebar ke peternak
mandiri yang lain di wilayah dusun Kemirikebo, Desa Girikerto, Kecamatan Turi,
Kabupaten Sleman. Program pengabdian terdiri dari peminjaman pejantan Saanen,
tentang manajemen reproduksi ternak, perawatan pejantan, pencatatan, dan
pengelolaan pakan yang tepat. Program pengabdian kepada masyarakat ini juga
bertujuan untuk meningkatkan kualitas kambing perah di lokasi. Dipilihnya peternak
mandiri sebagai sasaran kegiatan pengabdian karena minat peternak ini lebih besar
untuk berkembang dan sudah mengarahkan usahanya sebagai peternakan komersial,
sehingga dapat diharapkan meningkatkan pengelolaan peternakan dengan efisien dan
efektif. Program pengabdian akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai November
2024. Rencana output pengabdian adalah draft publikasi pada jurnal pengabdian dan
berita atau tulisan ilmiah populer pada media masa. |