Abstrak/Abstract |
Latar belakang: Pengendalian vektor menjadi komponen penting untuk mencegah penularan
dengue, namun penerapannya secara efisien untuk mencegah wabah masih menjadi tantangan.
Kondisi meteorologi telah terbukti dapat memprediksi kejadian demam berdarah, namun
informasi ini masih jarang diketahui dan digunakan untuk memprediksi wabah tingkat praktis di
lapangan oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota/Kabupaten/Provinsi di Indonesia. Penyebaran
wabah demam berdarah dan masuknya virus telah ditemukan terkait dengan perilaku manusia,
khususnya mobilitas, sehingga model prediktif yang menggabungkan kondisi meteorologi dengan
data mobilitas dapat menjanjikan untuk menyediakan model yang lebih prediktif. Keterbatasan
dalam menjangkau masyarakat pada populasi "last-mile" menjadi tantangan sistem kewaspadaan
dini.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan 1) mengembangkan dan memvalidasi model prediksi risiko
wabah demam berdarah; 2) memanfaatkan novel data source untuk menilai kemunculan dan
penyebaran demam berdarah dengue; 3) mengembangkan kategorisasi peringatan dini dan strategi
komunikasi risiko pada populasi "last-mile" sebagai bagian dari Sistem Peringatan Dini yang
dapat mendukung keputusan agar penerapan pengendalian vektor dapat berjalan lebih efektif.
Model prediksi yang akan dikembangkan diharapkan dapat memprediksi prognosis demam
berdarah yang selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan sistem
peringatan dini agar penerapan pengendalian vektor dapat lebih efektif.
Metode: Penelitian ini mengembangkan inovasi yang menggabungkan pemanfaatan sumber data
tradisional (surveilans penyakit) dan baru (novel data source), untuk mendukung pengambilan
keputusan. Penelitian berfokus pada pengembangan dan validasi model, serta pengembangan
purwarupa Sistem Peringatan Dini Demam Berdarah dengan sistem kategorisasi dan komunikasi
risiko peringatan dini pada populasi "last-mile" yang diharapkan berdaya guna untuk mendukung
hilirisasi penelitian dan penerapannya di pelayanan kesehatan dan komunitas. Kegiatan
pengambilan data melalui kegiatan Focus Group Discussion dan In Depth Interview juga
dilakukan dalam penelitian untuk mengeksplorasi penyebab kerentanan dan hambatan populasi
"last-mile" dalam pemanfaatan sistem kewaspadaan dini.
Penelitian akan mencakup berapa tema yang termasuk dalam Penelitian Prioritas FK-KMK UGM,
diantara terkait tema (1) kebugaran, penuaan dan gaya hidup sehat: lingkungan, gizi dan
kesehatan; (2) pencegahan, diagnostik, intervensi medis dan kesehatan masyarakat untuk
peningkatan kualitas pelayanan: pemanfaatan teknologi untuk kedokteran dan pelayanan; penyakit
menular. Selain itu, penelitian ini juga selaras untuk mendukung Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan dalam menghadapi tantangan di bidang kesehatan masyarakat, khususnya terkait
tantangan dari penyakit menular yang masih dominan (56%), seperti demam berdarah, malaria,
diare dan AIDS (Kemenkes, 2015) |