| Abstrak/Abstract |
Kajian teknologi kesehatan atau health technology assessment (HTA) diperlukan untuk membantu menentukan kebijakan penerapan program kesehatan. Studi farmakoekonomi sebagai salah satu alat dalam kajian teknologi kesehatan memerlukan cost-effectiveness threshold untuk menginterpretasikan hasil penelitian analisis efektivitas biaya (cost-effectiveness). Cost-effectiveness threshold bersifat khusus sesuai dengan konteks negara dan saat ini belum tersedia cost-effectiveness threshold yang bersifat nasional sesuai konteks negara Indonesia. Tujuan dari penelitian adalah untuk menentukan estimasi willingness to pay per quality-adjusted life year (WTP per QALY) sebagai cost-effectiveness threshold untuk Indonesia.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan multi-center cross-sectional. Penelitian terdiri dari tahapan: pengembangan instrumen untuk survei WTP per QALY di Indonesia; pengujian survei dengan beberapa teknik wawancara tatap muka, melalui telepon, dan web; serta estimasi nilai WTP per QALY pada kelompok masyarakat sehat dan penyakit tertentu.
Sampai dengan saat ini telah dicapai hasil penelitian sebagai berikut: telah dihasilkan instrumen untuk survei WTP per QALY yang sesuai dan valid untuk seting Indonesia yaitu instrumen survei WTP per QALY untuk intervensi kesehatan penyakit moderat, penyakit terminal, dan life saving; survei WTP per QALY dapat dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka, telepon, dan web dengan hasil yang baik; survei awal di Provinsi DIY yaitu dengan melibatkan 1500 responden masyarakat umum (sehat) di wilayah 5 Kabupaten/Kota di Provinsi DIY menunjukkan adanya perbedaan nilai WTP per QALY pada ketiga jenis intervensi kesehatan penyakit moderat, penyakit terminal, dan life saving, dimana nilai WTP per QALY berkisar pada 1 – 4 kali GDP per kapita Indonesia.
Capaian penelitian berupa nilai WTP per QALY populasi Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu referensi untuk menetapkan nilai cost-effectiveness threshold di Indonesia dan digunakan dalam studi farmakoekonomi; sedangkan instrument survei WTP per QALY yang telah dikembangkan dapat diadopsi untuk penelitian selanjutnya. |
