Penulis/Author |
Dr. Ir. Diyono, S.T., MT., IPU. (1) ; Ir. Prijono Nugroho Djojomartono, MSP., Ph.D., IPM. (2); Ir. Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. (3) ; Heri Sutanta, S.T., M.Sc., Ph.D. (4); Irsyad Adhi Waskita Hutama, S.T., M.Sc. (5); Ir. Djurdjani, M.S.P.,M.Eng., Ph.D., IPM. (6); Dr. Ir. Bambang Kun Cahyono, S.T., M.Sc., IPU. (7); Cecep Pratama, S.Si., M.Si., D.Sc. (8) |
Abstrak/Abstract |
Desa Sawahan merupakan salah satu desa di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, memiliki potensi sumberdaya alam yang layak untuk dikembangkan, tanahnya subur dan memiliki pemandangan alam yang indah. Desa Sawahan adalah desa yang bertetangga dengan Desa Umburejo yang merupakan desa Wisata di Kecamatan Ponjong. Kondisi ini menjadi menarik jika dapat dikembangkan juga sebagai salah satu bagian wilayah tujuan wisata di Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Keindahan alam desa Sawahan tidak berbeda dengan desa Umbulrejo yang sudah memiliki masterplan pengembangan sebagai desa wisata. Daya tarik desa Sawahan adalah kondisinya alamnya dengan didukung adanya beberapa Goa sebagai objek tujuan wisata. Kondisi tersebut juga juga didukung keberadaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk diakses dan masyarakat Desa Sawahan juga memiliki kesadaran mengenai potensi yang dimiliki desanya dan sangat terbuka pada pihak luar.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu upaya agar segala potensi dikawasan Desa Sawahan dapat dikembangkan dan dibangun secara tearah sesuai potensinya agar kelak dapat menjadi Desa tujuan Wisata yang mendapat pengakuan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebagai lembaga pendidikan, Universitas Gadjah Mada memiliki rangkaian kegiatan peningkatan ilmu dan pengetahuan dimasyarakat, salah satunya adalah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Salah satu wujud kegiatan yang akan dilaksanakan ini adalah membuat peta pengggunaan lahan dalam rangka memfasilitasi terwujudnya masterplan pembangunan Desa Sawahan. Upaya penyediaan masterplan pembangunan ini dilakukan dengan berbasis pembangunan kapasitas masyarakat agar nantinya masyarakat dapat mengelola kawasannya secara mandiri. |