Karya
Judul/Title Pengembangan Intervensi Edukasi Oleh Apoteker Dalam Pengelolaan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kabupaten Sleman
Penulis/Author
Tanggal/Date 10 2021
Abstrak/Abstract Prevalensi diabetes melitus tipe 2 (DM tipe 2) di dunia mengalami peningkatan, termasuk di Indonesia. Provinsi DIY menduduki peringkat tertinggi ke-2 di Indonesia dan DM tipe 2 menduduki peringkat ke-4 dari sepuluh besar penyakit di puskesmas DIY. DM tipe 2 merupakan penyakit kronis yang dapat meningkatkan risiko komplikasi mikrovaskuler, makrovaskuler sampai dengan kematian. Berbagai kendala yang dihadapi oleh pasien DM tipe 2 dan apoteker dalam pengelolaan DM tipe 2 adalah pola makan yang buruk, aktivitas fisik yang rendah, pengetahuan tentang penyakit dan pengobatan yang rendah sehingga menimbulkan masalah kepatuhan dalam pengobatan. Rendahnya pengetahuan pasien tentang pengobatan berkaitan dengan ketidakpatuhan pasien yang mengakibatkan kegagalan dalam pengobatan. Peran apoteker dalam pengelolaan DM tipe 2 adalah memberi edukasi diabetes, pengaturan pola makan dan aktivitas fisik, pemantauan dan pemastian kepatuhan pengobatan, identifikasi drug-related problem dan optimalisasi pengobatan yang diberikan. Berbagai intervensi telah dilakukan oleh apoteker kepada pasien DM tipe 2, di antaranya edukasi tentang diabetes dan komplikasi, pengobatan, pola makan sehat, aktivitas fisik, pemantauan gula darah mandiri dan kepatuhan pengobatan. Penelitian tentang intervensi edukasi oleh apoteker kepada pasien DM tipe 2 di Indonesia sangat terbatas jumlahnya dan tingkat keberhasilannya sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan intervensi edukasi oleh apoteker dalam pengelolaan pasien DM tipe 2 di Kabupaten Sleman. Tujuan jangka panjang diharapkan dapat menciptakan model intervensi edukasi yang efektif untuk pasien DM tipe 2. Penelitian ini sejalan dengan Rencana Induk Penelitian UGM: Sistem dan Material Cerdas untuk Pelayanan dan Penyediaan Alat Kesehatan dan Obat-obatan, dengan subtema sistem pelayanan kesehatan cerdas berupa model edukasi efektif. Luaran yang ditargetkan berupa terpublikasinya dua artikel jurnal international bereputasi. Penelitian ini merupakan penelitian campuran menggunakan metode sequential exploratory design. Tahap pertama dilakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dilanjutkan penelitian kuantitatif dengan rancangan kuasi eksperimental non equivalent pretest posttest controlled trial. Lokasi penelitian di puskesmas atau klinik di Kabupaten Sleman. Pasien DM tipe 2 prolanis untuk kelompok kontrol dan intervensi. Jumlah sampel penelitian pada kelompok kontrol dan intervensi masing-masing 35 orang dan melibatkan tujuh orang apoteker komunitas. Waktu penelitian 4 bulan untuk penelitian kualitatif dan tiga bulan untuk intervensi edukasi. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, deskriptif, Kolmogorov Smirnov dan uji t. Kata kunci: pengembangan, intervensi edukasi, apoteker, DM tipe 2
Rumpun Ilmu Kesehatan Masyarakat
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi