Karya
Judul/Title Pengembangan BSF untuk Pakan Ayam Petelur di TPS3R Purwomartani Kalasan
Penulis/Author Ir. Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.E., M.Eng.,D.Eng., IPM. (1) ; Susilohadi, S.Si., M.Si. Ph.D (2); Pipit Noviyani, S.Si. (3); Dian Astuti, S.Pt. (4)
Tanggal/Date 2 2022
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Kandungan nutrisi yang tinggi pada larva BSF merupakan sumber potensial digunakan untuk pakan ternak. Keunggulan serangga sebagai pakan unggas adalah kandungan asam lemak tak jenuh yang tinggi dan pakan alternative mengurangi kompetisi kebutuhan pangan manusia. Ayam memiliki kemampuan mengatur dan memenuhi kebutuhan protein untuk mencapai bobot badan menjelang fase produksi telur (layer) sehingga konsumsi protein meningkat (Leeson & Summers, 2005). Salah satu ternak yang biasa dikembangkan oleh masyarakat adalah ayam petelur. Saat ini terdapat 2 kelompok ayam petelur yaitu tipe ayam medium dan tipe ringan. Tipe medium umumnya bertelur dengan kerabang coklat sedangkan tipe ringan bertelur dengan kerabang putih (North dan Bell, 1990). Telur merupakan sumber protein hewani utama masyakarat Indonesia yang mudah didapatkan dan tentunya murah, sehingga telur menjadi bahan pangan berkualitas dan dapat diakses oleh semua tingkatan masyarakat. Nutrien telur terdiri dari protein, lemak, karbohidrat, asam amino, kolesterol, kholin, vitamin dan mineral. Selain itu telur juga mengandung antioksidan carotenoids, lutein dan zeazanthin. Telur ayam ras memiliki kandungan nutrien energi 154 Kkal, protein 12,40 gram, lemak 10,80 gram, karbohidrat 0,70 gram, natrium 142 mg, beta karoten 22 mcg dan Air 74,30 gram.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1surat tugas pengabdian 2022.pdfSurat Tugas / SK