Karya
Judul/Title Pengembangan ekstrak sel punca (stem cells) tanaman sebagai anti aging : studi aktivitas secara in vitro dan in vivo
Penulis/Author
Tanggal/Date 2019
Abstrak/Abstract Kondisi lingkungan saat ini menyebabkan meningkatnya penyakit degeneratif termasuk penuaan, kanker dan diabetes. Untuk itu diperlukan suatu pencegahan, diantaranya dengan pemanfaatan ekstrak dari sel punca (stem cells) tanaman. Sel punca merupakan sel yang belum terdiferensiasi dan merupakan prekursor dari sel yang dapat melakukan pembelahan dan melakukan diferensiasi menjadi lebih dari satu tipe sel. Kalus tanaman mempunyai sifat seperti sel punca sehingga disebut sebagai “menyerupai sel punca”. Kalus ini memiliki kemampuan untuk melakukan regenerasi sel-sel tanaman yang rusak akibat suatu perlukaan. Disamping itu, senyawa yang terdapat di dalam kalus tanaman diduga berperan dalam menginduksi proses regenerasi sel tanaman yang rusak akibat perlukaan. Pada penelitian sebelumnya telah berhasil dikembangkan kalus dari wortel dan tomat. Ekstrak etanol kalus kecambah wortel dan tomat telah diidentifikasi mengandung golongan senyawa fenolik, terpenoid dan flavonoid. Analisis profil protein menunjukkan bahwa ekstrak air kalus kecambah wortel dan tomat mengandung suatu protein dengan BM di bawah 100 kDa. Senyawa dominan dan protein yang terkandung dalam kalus kecambah wortel dan tomat kemungkinan berkontribusi terhadap aktivitas sebagai antioksidan dan bersifat sitoprotektif dari kalus. Namun mekanisme lebih lanjut sebagai agen regenerasi sel baik secara in vitro maupun in vivo belum banyak diketahui. Untuk itu pada penelitian ini akan dilakukan uji aktivitas antiaging tersebut baik in vitro maupun in vivo. Hasil penelitian pada tahap ini akan menjadi dasar aplikasi pemanfaatan kalus tomat maupun wortel di dalam dunia medis. Penelitian ini akan dilakukan dalam jangka waktu 2 tahun. Pada tahun pertama akan dilakukan uji aktivitas dari ekstrak sel punca secara in-vitro, diantaranya uji aktivitas terhadap sel fibroblast baik efek ekstrak terhadap viabilitas sel, mekanisme penghambatan kematian sel maupun efek in vivo terhadap hewan uji. Pada tahun kedua nantinya akan dilakukan preformulasi sediaan dan uji preklinis dari produk untuk melihat efek produk tersebut pada hewan uji. Dari penelitian ini diharapkan akan dapat dikembangkan suatu produk agen dari kalus tanaman yang berfungsi untuk mencegah timbulnya penyakit degeneratif.
Rumpun Ilmu Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
155_Dr_ Rumiyati.pdfKontrak