Abstrak/Abstract |
Kondisi lingkungan saat ini menyebabkan meningkatnya penyakit degeneratif termasuk
penuaan, kanker dan diabetes. Untuk itu diperlukan suatu pencegahan, diantaranya dengan
pemanfaatan ekstrak dari sel punca (stem cells) tanaman. Sel punca merupakan sel yang belum
terdiferensiasi dan merupakan prekursor dari sel yang dapat melakukan pembelahan dan melakukan
diferensiasi menjadi lebih dari satu tipe sel. Kalus tanaman mempunyai sifat seperti sel punca
sehingga disebut sebagai “menyerupai sel punca”. Kalus ini memiliki kemampuan untuk melakukan
regenerasi sel-sel tanaman yang rusak akibat suatu perlukaan. Disamping itu, senyawa yang terdapat
di dalam kalus tanaman diduga berperan dalam menginduksi proses regenerasi sel tanaman yang rusak
akibat perlukaan. Pada penelitian sebelumnya telah berhasil dikembangkan kalus dari wortel dan
tomat. Ekstrak etanol kalus kecambah wortel dan tomat telah diidentifikasi mengandung golongan
senyawa fenolik, terpenoid dan flavonoid. Analisis profil protein menunjukkan bahwa ekstrak air
kalus kecambah wortel dan tomat mengandung suatu protein dengan BM di bawah 100 kDa. Senyawa
dominan dan protein yang terkandung dalam kalus kecambah wortel dan tomat kemungkinan
berkontribusi terhadap aktivitas sebagai antioksidan dan bersifat sitoprotektif dari kalus. Namun
mekanisme lebih lanjut sebagai agen regenerasi sel baik secara in vitro maupun in vivo belum banyak
diketahui. Untuk itu pada penelitian ini akan dilakukan uji aktivitas antiaging tersebut baik in vitro
maupun in vivo. Hasil penelitian pada tahap ini akan menjadi dasar aplikasi pemanfaatan kalus tomat
maupun wortel di dalam dunia medis.
Penelitian ini akan dilakukan dalam jangka waktu 2 tahun. Pada tahun pertama akan dilakukan
uji aktivitas dari ekstrak sel punca secara in-vitro, diantaranya uji aktivitas terhadap sel fibroblast baik
efek ekstrak terhadap viabilitas sel, mekanisme penghambatan kematian sel maupun efek in vivo
terhadap hewan uji. Pada tahun kedua nantinya akan dilakukan preformulasi sediaan dan uji preklinis
dari produk untuk melihat efek produk tersebut pada hewan uji.
Dari penelitian ini diharapkan akan dapat dikembangkan suatu produk agen dari kalus tanaman
yang berfungsi untuk mencegah timbulnya penyakit degeneratif.
|