| Penulis/Author |
Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. (1); Riesma Andiani, S.P., M.Sc. (2); Dr. Najmu Tsaqib Akhda, S.P., M.A. (3); Mgs. Muhammad Prima Putra, S.Pi., M.Sc., Ph.D. (4); Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D (5); AGRIT KIRANA BUNDA (6); Ahmad Harish Romdhoni (7); Dini Surilayani (8) |
| Abstrak/Abstract |
ABSTRAK Di era digital saat ini, ada banyak media daring yang dimanfaatkan untuk penyebaran informasi, baik berupa media sosial, platform berbasis website, aplikasi mobile, maupun penggunaan aplikasi video conference. Penyebaran informasi melalui media-media tersebut tentunya dapat menjangkau audiens yang lebih banyak dengan waktu yang jauh lebih singkat. Sebagai konsekuensinya diperlukan sumber informasi terpercaya agar menghasilkan informasi yang benar dan dapat dipercaya. Di sisi lain, internet kini telah menjadi kebutuhan pokok, baik untuk tujuan komunikasi maupun berbisnis. Dengan memanfaatkan internet, kegiatan diseminasi teknologi dan informasi secara daring kepada masyarakat dapat menjadi lebih efektif mengingat adanya pembatasan pertemuan fisik. Menghadapi tantangan tersebut, Fakultas Pertanian dengan menggandeng Desa Apps UGM sebagai salah satu sarana penyuluhan melalui internet menggagas program Bincang Desa untuk menjadi sarana diseminasi inovasi dan teknologi kepada semua pelaku pertanian, dikhususkan untuk pelaku pertanian di DIY dan Jawa Tengah namun juga dapat diikuti oleh masyarakat secara massive dari seluruh Indonesia, dengan menyasar target dari berbagai kalangan masyarakat, di antaranya petani, penyuluh, akademisi, dan peneliti dengan beragam topik aplikatif dan relevan dengan situasi terkini seputar bidang pertanian. Pelatihan ini akan dilakukan secara daring dengan memanfaatkan media sosial dan aplikasi video conference dan akan dihadirkan sejumlah narasumber dengan beragam latar belakang keahlian yang disesuaikan dengan topik pelatihan. Topik yang diangkat disesuaikan dengan kebutuhan audiens yang diperoleh dari data yang dimiliki oleh Desa Apps UGM. Evaluasi kegiatan akan dilakukan secara rutin pada setiap sesi untuk menilai keefektifan program, baik secara kualitas maupun kuantitas. Evaluasi dilakukan secara langsung oleh para peserta pelatihan sehingga diperoleh data sebagai dasar untuk perbaikan kegiatan pelatihan selanjutnya. Bincang Desa akan dilaksanakan dari bulan Mei hingga November dengan total tujuh topik beragam, baik pertanian, perikanan, maupun peternakan (agrokompleks). |
