| Abstrak/Abstract |
Adanya kasus kontaminasi Cs-137 di Batan Indah, dimana Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang kini melebur menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), telah melakukan clearance, sehingga tidak ada lagi kontaminasi di Batan Indah dan tidak bermasalah lagi karena telah disimpan di Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR) di DPFK BRIN. Namun BRIN ingin melakukan suatu pengelolaan tanah tersebut sehingga mengurangi volume tanah yang harus dikelola dengan cara yang efektif dan efisien. Hal ini sesuai dengan Safety Fundamental "The Principles of Radioactive Waste Management (RWM)" konsep dasar pengolahan limbah radioaktif adalah reduksi volume, radionuclide removal dan pengubahan komposisi; juga kebijakan Kepala BRIN supaya tempat penyimpanan sementara limbah radioaktif bisa dikelola lebih optimal. Fitoremediasi dilakukan karena menggunakan tanaman maupun mikroba untuk remediasi secara lebih hijau dan ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini secara keseluruhan sampai tahun ketiga adalah Mendapatkan solusi tepat untuk remediasi lahan tercemar limbah radioaktif seperti cesium (137Cs) dengan cost-effective technology yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dalam tiga tahun ke depan, terdapat tiga keterbaruan yang bisa dilakukan penelitian secara komprehensif. Yang pertama adalah karakteriasi media tanah terkontaminasi radionuklida cesium, yang kemudian dipilih media tanaman lokal yang dapat mengoptimilisasi proses fitoremediasi. Kemudian dipilih media tanaman impor yang banyak dilakukan oleh penelitian luar untuk diterapkan dalam optimisasi proses fitoremediasi. Dan yang ketiga adalah penambahan mikroba dalam peningkatan optimisasi proses fitoremediasi terhadap media tanah terkontaminasi radionuklida cesium. Identifikasi dan pemilihan tanaman dan mikroba nantinya digunakan sebagai optimisasi dalam proses fitoremediasi yang sesuai dengan tujuan pembangunan nasional dan SDG’s. Sebagaimana yang terjadi pada tanah Batan Indah yang berada di fasilitas Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR), BRIN. |
