Abstrak/Abstract |
Resin komposit nanofiller merupakan salah satu jenis
komposit yang digunakan sebagai bahan restorasi. Resin
komposit nanofiller memiliki partikel fillersilicaberukuran
nanometer sehingga memiliki estetik dan tingkat kehalusan
yang tinggi. Monomer bis-GMA, UDMA dan TEGDMAdari resin
komposit dapat terlepas apabila menyentuh cairan rongga
mulut. Konsentrasi pelepasan monomer mempengaruhi
biokompatibilitas resin komposit. Tujuan penelitian adalah
untuk mengetahui pengaruh variasi pH terhadap pelepasan
monomer dari resin komposit nanofiller. Sampel yang
digunakan adalah resin komposit nanofiller Filtek Z250XT (3M
ESPE, Seefeld, Germany). Dua belas sampel berukuran 6 x
4 x 2 mm dibagi kedalam tiga kelompok kemudian direndam
dengan larutan ±pH 3,5 (asam sitrat), ±pH 7 (akuades),
dan ±pH 8 (sorensen’s fosfat) selama 7 hari. Setelah 7 hari
perendaman, larutan perendam dianalisis menggunakan HPLC
untuk mengetahui konsentrasi pelepasan monomer. Monomer
dianalisis menggunakan mobile phase berupa asetonitril dan
air dengan perbandingan 7:3, flow rate 1 ml/menit pada suhu
ruangan. Kolom yang digunakan adalah C18 5 ?m, panjang 125
mm, berdiameter 4 mm. Panjang gelombang yang digunakan
220 nm. Data diuji secara statistik menggunakan ONE-WAY
ANOVA.Rerata konsentrasi pelepasan monomer (?g/ml) pada
3 kelompok pHadalah 3,65 ± 0,57; 1,50 ± 0,67; dan 4,07
± 0,91. Hasil uji ONE-WAY ANOVA menunjukkan terdapat
perbedaan rerata konsentrasi pelepasan monomer antara tiga
kelompok pH (?<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah
perendaman resin komposit nanofiller dalam larutan asam dan
basa meningkatkan pelepasan monomer bis-GMAdari resin
komposit nanofiller.
|