| Abstrak/Abstract |
Sinar ultraviolet (UV) menjadi physical stressor yang mengharuskan mahluk hidup menanggapi tantangan genetik untuk memodifikasi DNA. Radiasi sinar ultraviolet akan menginduksi terbentuknya reactive oxygen species (ROS), sehingga menimbulkan stres oksidatif. Antioksidan merupakan salah satu senyawa yang mampu menetralisir peningkatan ROS, salah satu jenis antioksidan adalah vitamin C yang terkandung pada buah jeruk dan buah pisang. Lalat buah (Drosophila melanogaster) sebagai salah satu serangga yang memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu genetika serta dijadikan model organisme diploid di laboratorium karena ukuran kecil, mempunyai siklus hidup pendek, jumlah keturunan yang dihasilkan sangat banyak, murah biaya serta perawatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh medium pakan buah pisang dan buah jeruk terhadap sintasan, pengaruh rasio seks lalat buah pada radiasi dan tanpa radiasi sinar UV, dan kemampuan reaktivasi medium pakan buah jeruk dan pisang. Lalat buah diisolasi untuk mendapatkan individu virgin. Hasilnya dibagi dalam dua kelompok, perlakuan UV dan non-UV. Setiap perlakuan dibagi dua kelompok, pakan buah pisang dan pakan buah jeruk. Radiasi sinar UV dilakukan selama 2 jam dalam waktu 3 hari. Pengamatan dilakukan terhadap sintasan hidup dan rasio sex koloninya, pada generasi F1. Analisis data dengan One way ANOVA dilanjutkan uji Tukey dengan signifikansi 0.05 dan uji T-test independen. Hasil menunjukkan bahwa sinar UV dapat mempengaruhi sintasan tetapi pada rasio seks tidak terdapat beda nyata pada jantan dan betina. Sintasan lalat buah pada kontrol sebesar 66.20%, PPJ sebesar 70.13%, PIUV sebesar 50.43?n PJUV sebesar 62.88%. |