Pengaruh Program Pengendalian Resistensi Antimikroba Terhadap Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Bedah Obstetri dan Ginekologi
Penulis/Author
WINARNI (1); Dr. apt. Nanang Munif Yasin, S.Si., M.Pharm. (2); Prof. Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt. (3)
Tanggal/Date
17 2020
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Angka kejadian infeksi daerah operasi (IDO) pada bedah obstetri dan ginekologi tergolong cukup
tinggi. Pemberian antibiotik profilaksis yang rasional pada pembedahan merupakan strategi penting untuk pencegahan IDO. Telah dilakukan Program Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA) untuk penggunaan antibiotik profilaksis yang rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotik profilaksis dan angka kejadian IDO, serta pengaruh PPRA terhadap rasionalitas antibiotik profilaksis dan outcome klinik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasiexperimental pretest postest design without control group dengan pengambilan data secara retrospektif.
Waktu penelitian selama 2 bulan dari bulan Mei-Juni 2019. Subyek penelitian adalah pasien bedah
obstetri dan ginekologi di RSUD Pandan Arang Boyolali tahun 2018 yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu pasien sebelum PPRA dan pasien sesudah PPRA dengan jumlah sampel masing-masing kelompok sebanyak 93 pasien. Dilakukan evaluasi jenis, dosis, waktu pemberian, rute pemberian, dan lama pemberian antibiotik profilaksis terhadap standar. Analisa data menggunakan uji Pearson Chi-square untuk melihat hubungan rasionalitas dan outcome klinik dengan PPRA. Rasionalitas penggunaan antibiotik
profilaksis meningkat dari 0 (0%) kasus pada sebelum PPRA menjadi 52 kasus (55,9%) sesudah PPRA. Angka kejadian IDO sebelum PPRA sebesar 9,7% turun menjadi 4,3% sesudah PPRA. Terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas antibiotik profilaksis dengan PPRA (p<0>0,05). Hasil penelitian ini bisa digunakan untuk menggalakkan implementasi PPRA di bangsal lainnya untuk meningkatkan penggunaan antibiotik yang rasional.