Abstrak/Abstract |
Resin komposit nanohybrid merupakan salah satu bahan restorasi jenis resin komposit dengan partikel bahan pengisi berukuran mikro dan partikel nano. Restorasi resin komposit di dalam rongga mulut dapat melepas bahan pengisi, salah satunya adalah ion aluminium. Saliva memiliki pH yang bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pH saliva terhadap kelarutan ion aluminium pada resin komposit nanohybrid. Bahan yang digunakan adalah resin komposit nanohybrid Tetric Evoceram (Ivoclar Vivadent, Austria) dan saliva buatan dengan pH 5,6; 6,7; serta 8,0. Dua belas sampel resin komposit berbentuk cakram berukuran diameter 5 mm dan tebal 2 mm dibuatdengan penyinaran selama 20 detik. Sampel resin komposit dibagi menjadi tiga kelompok (n=4), kemudian tiap sampel direndam dalam saliva buatan sebanyak 10 mL dalam botol polietilen. Perendaman dilakukan selama 14 hari pada suhu 37ºC. Konsentrasi ion aluminium dalam saliva buatan dihitung menggunakan AAS. Data dianalisis menggunakan Analisis Varians satu jalur (α=0,05). Rerata kelarutan ion aluminium dalam saliva adalah 0,538 ± 0,996 ppm (pH 5,6); 0,431 ± 0,981 ppm (pH 6,7); dan 0,350 ± 0,071 ppm (pH 8,0). Hasil Analisis Varians satu jalur menunjukkan pengaruh bermakna variasi pH saliva buatan
erhadap kelarutan ion aluminium pada resin komposit nanohybrid (p<0,05). Uji LSD menunjukkan perbedaan signifikan hanya antara kelompok pH 5,6 dan 8,0. Kesimpulan penelitian ini adalah pH saliva yang asam meningkatkan kelarutan ion aluminium pada resin komposit nanohybrid |