Abstrak/Abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Follicle Stimulating Hormone
(FSH) pada medium maturasi terhadap kemampuan maturasi oosit kambing lokal in vitro. Ovarium
diambil dari rumah potong hewan dan dibawa ke laboratorium dalam larutan NaCl sebagai medium
transport ovarium yang mengandung antibiotik pada suhu 31-34ºC. Oosit diaspirasi menggunakan
syringe 3 ml dan jarum 23G yang telah diisi 1 ml flushing medium. Pengamatan oosit dilakukan di
bawah mikroskop stereo. Oosit dicuci 2 kali pada Dubelco’s Phosphat Basa Saline (DPBS) dan dicuci
sekali di Tissue Culture Medium (TCM) kemudian dimasukkan ke dalam incubator CO2 pada suhu
39.5ºC, kelembaban 95%, dan kadar CO2 5% selama 24 jam. Oosit dibedakan dalam tiga kelompok
berdasarkan penambahan FSH (0 IU/mL, 50 IU/mL, dan 100 IU/mL. Data kemampuan maturasi in
vitro dianalisis menggunakan oneway ANOVA dengan oosit mature, rusak, dan tidak mature sebagai
faktor-faktor utama. Persentase mature oosit dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan immature mempunyai sel kumulus yang rapat mengelilingi zona pellucida, dan sedikit
vesikel dalam ooplasma, sedangkan pada oosit yang mature tampak ekspansi sel-sel kumulus yang
merenggang dan mengelilingi oosit. Persentase oosit mature berturut-turut adalah 73.33±6.29%,
74.35±5.73%, 64.72±6,58%, untuk masing-masing penambahan dosis FSH 100 IU/mL, 50 IU/mL, dan
0 IU/mL. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan FSH pada medium
tidak memberikan pengaruh terhadap kemampuan maturasi oosit kambing lokal in vitro. |