Pengaruh Pembuatan Pelet terhadap Kualitas dan Daya Simpan Daun Ketela Pohon
Penulis/Author
Prof. Dr. Ir. Ristianto Utomo, S.U. (1); Dr. Ir. Subur Priyono Sasmito Budhi (2); Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng. (3); Ir. Cuk Tri Noviandi, S.Pt., M.Anim.St., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. (4)
Tanggal/Date
2014
Abstrak/Abstract
suatu penelitian dirancang untuk mengawetkan daun ketela pohon karet dan ketela pohon varietas pahit. Daun ketela pohon pada spesies tertentu mengandung asam cyanida yang cukup tinggi pada batas dosis lethal apabila dikonsumsi ternak. Penurunan asam cyanida dapat dilakukan dengan cara pohon karet atau ketela tahun (Manihot glazivii) dan pengeringan. Daun ketela
ketela pohon varietas pahit akan digunakan dalam penelitian ini untuk dibuat tepung hijauan kering dan dibuat
pelet, masing-masing perlakuan dengan lima kali ulangan. Daun ketela segar dikeringkan, hasil pengeringan (hay) dibuat tepung dan dibuat pelet. Tepung daun
can pelet daun ketera karet dan ketera pohon varietas pahit masing-masing dikemas menggunakan kantong plastik. Kemasan disimpan dalam empat waktu
yang berbeda: 4, 6, 12, dan 24 minggu. Khusus untuk penyimpanan dalam waktu 24 minggu juga dilakukan pengkemasan yang dibuat vakum, setiap perlakuan diulang
lima kali. Dengan demikian merupakan rancangan acak pola faktorial 2 (spesies ketela pohon) x 2 (macam cara pengawetan) x 4 (waktu penyimpanan).Uji mean
yang berbeda nyata pada variabel yang diuji dilakukan menggunakan uji jarak ganda Duncan atau Duncant muttiple range test/DMR. Data yang diambil dalam
penelitian ini meliputi .komposisi kimia dan karoten daun ketela karet dan ketela pohon varitas pahit segar. selain itu juga kadar protein dan karoten tepung dan pelet
daun ketela karet dan ketela pohon varitas pahit pasca penyimpanan. Dengan demikian akan diketahui berapa penurunan kualitas selama penyimpanan, berapa
lama dan cara penyimpanan yang dapat direkomendasikan tanpa perubahan yang signifikan