Pengaruh Pembilasan Sodium Askorbat 10?n 25% terhadap Sel Makrofag pada Pulpa Gigi Pasca Bleaching Ekstrakoronal dengan Hidrogen Peroksida 40% (Kajian in vivo terhadap Respon Inflamasi Kronis pada Tikus Wistar)
Mekanisme bleaching ekstrakoronal merupakan reaksi oksidasi hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida membentuk radikal
bebas yang berdifusi ke ruang pulpa dan dapat menyebabkan peradangan. Sodium askorbat merupakan bahan antioksidan yang
dapat menetralkan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembilasan sodium askorbat 10?n 25%
terhadap jumlah sel makrofag pada pulpa gigi pasca bleaching ekstrakoronal dengan hidrogen peroksida 40%.
Penelitian dilakukan pada 18 gigi molar atas tikus Wistar. Pada gigi molar tersebut dilakukan bleaching ekstrakoronal dengan
hidrogen peroksida 40%, kemudian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok I atau kontrol pembilasan dengan air distilasi hangat,
II pembilasan dengan air distilasi hangat dan sodium askorbat 10%, dan III pembilasan dengan akuades hangat dan sodium askorbat
25%. Setelah itu pada hari ke-5, rahang dan gigi dicabut dan dibuat preparat dengan pewarnaan hematoksilin eosin. Preparat
diamati dengan mikroskop cahaya dan dihitung jumlah sel makrofag. ANAVA satu jalur menunjukkan terdapat perbedaan rerata
yang bermakna (p<0,05) antara jumlah sel makrofag pada kelompok kontrol dan perlakuan yang dibilas dengan sodium askorbat
10?n 25%. LSD menunjukkan terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada pasangan kelompok perlakuan dan kontrol.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembilasan dengan sodium askorbat 25% menyebabkan jumlah sel makrofag lebih
rendah daripada pembilasan dengan sodium askorbat 10% pasca bleaching ekstrakoronal dengan hidrogen peroksida 40%.