Abstrak/Abstract |
Masalah yang sering terjadi pada pasien diabetes adalah kurangnya pengetahuan terkait pengobatan dan penyakitnya. Hal tersebut diketahui akan menjadi hambatan dalam pelaksanaan terapi yang pada akhirnya akan berdampak pada ketidak optimalan terapi dan penurunan kualitas hidup. Permasalahan ini dapat diatasi dengan memberikan edukasi kepada pasien secara kolaboratif dan kontinu. Salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan adalah pelayanan Medication Therapy Management (MTM). MTM merupakan suatu layanan yang bertujuan untuk mengoptimalkan hasil terapi pasien. Pelayanan yang belum lama dilaksanakan ini memiliki elemen yang cukup banyak. Sehingga pada penelitian ini dilakukan modifikasi MTM yang diacu dari pelayanan MTM BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelayanan MTM terhadap tingkat pengetahuan dan kualitas hidup pasien diabetes melitus di Puskesmas Kota Yogyakarta.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental one-group design with pretestposttest design yang dilakukan pada bulan Maret hingga April 2020. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi MTM yang diberikan dalam penelitian ini berupa asesmen, konseling, dan edukasi yang dibantu dengan menggunakan buku dokumentasi pasien dan apoteker. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menemukan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan pasien dari 8,9 ± 2,3 menjadi 11,6 ± 1,5 setelah diberikan pelayanan MTM dengan nilai p = 0,000 dan terjadi peningkatan kualitas hidup pasien dari 50,56 ± 3,9 menjadi 52,84 ± 4,3 dengan nilai p = 0,003. Kesimpulan penelitian ini adalah pelayanan MTM dari apoteker dapat meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup pasien diabetes. |