Abstrak/Abstract |
Medication therapy management (MTM), merupakan model pelayanan yang ditujukan untuk membantu permasalahan kesehatan umum dengan mencegah morbiditas dan mortalitas terkait dengan pengobatan, sehingga kualitas hidup pasien dapat meningkat. Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah serius saat ini yang membutuhkan terapi jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian MTM terhadap outcome klinis dan kualitas hidup pasien kepatuhan pada pasien hipertensi di puskesmas kota Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan merupakan quasi eksperimental one group with pretest posttest design. Analisis menggunakan uji paired sample t-test dan Wilcoxon test dengan signifikansi yang digunakan P<0,05. Responden berjumlah 70 orang, sebanyak 67,1% merupakan perempuan. Karakteristik umur mayoritas 55-64 tahun dengan persentase 51,4%, tingkat pendidikan mayoritas SMA dengan 42,8%, pekerjaan non PNS dengan persentase 45,7%, lama terdiagnosa didominasi 1-10 tahun (77,1%) dan penyakit penyerta diabetes melitus paling banyak terjadi (10,0%). Hasil penelitian didapatkan kualitas hidup meningkat dari sebelum mendapatkan MTM 54,4 ± 8,9 dan sesudah intervensi MTM 60,4 ± 6,6 dengan nilai P< 0,001. Outcome klinik dari sistolik 159,2±8,9 mmHg dan diastolik 103,8±8,0 mmHg sebelum MTM menjadi 144,1±14,4 mmHg untuk sistolik serta 89,7±8,8 mmHg diastolik dengan nilai p< 0,001 (p<0,05) untuk tekanan darah sistolik dan nilai p: 0,016 (p<0,05) setelah mendapatkan intervensi MTM. Medication Therapy Management (MTM) memiliki pengaruh yang bermakma terhadap meningkat nya kualitas hidup dan outcome klinis pasien hipertensi. Dapat dilihat semakin tinggi kualitas hidup pasien maka tekanan darah menjadi semakin terkontrol. |