Pengaruh Lokasi Tumbuh Terhadap Komponen Senyawa Minyak Atsiri serta Aktivitas Antibakteri Rimpang Zingiber montanum(J. Koenig) Link. ex. A. Dietr
Penulis/Author
LAILY MEGA RAHMAWATI (1); Dr. Djoko Santosa, S.Si., M.Si. (2); Purwanto, M.Sc., Ph.D., Apt. (3)
Tanggal/Date
30 2023
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Tanaman bengle atau Zingiber montanum(J. Koenig) Link. ex A. Dietr, telah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan India. Rimpang bengle bersifat aromatis karena memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi. Artikel ini membahas aktivitas antibakteripada rimpang bengle dari beberapa daerah, dengan melihat profil senyawa metabolit sekunder pada minyak atsiri berbasis jurnal ilmiah. Pada umumnya kandungan senyawa utama pada bengle yang berasal dari beberapa daerah yang berbeda memiliki kandungan senyawa utama yang sama dengan kadar yang berbeda. Hal tersebut dikarenakan jenis tanah, suhu, kelembaban dan lokasi tempat tumbuh rimpang bengle berbeda. Berdasar hasil penelusuran artikel ilmiah, rimpang bengle yang tumbuh didataran rendah memiliki kadar senyawa yang lebih tinggi dibandingkan dengan rimpang bengle yang tumbuh di dataran tinggi. Perbedaan komposisi senyawa minyak atsiri berpengaruh pada variasi kadar hambat minimum aktivitas antibakterinya
Rumpun Ilmu
Farmasi Umum dan Apoteker
Bahasa Asli/Original Language
Bahasa Indonesia
Level
Nasional
Status
Dokumen Karya
No
Judul
Tipe Dokumen
Aksi
1
2022_2_Jurnal_Rahmawati dkk, 2023, Pengaruh Lokasi Tumbuh Terhadap Komponen.pdf