Abstrak/Abstract |
Latar belakang: Aspirin digunakan sebagai anti inflamasi, anti demam, dan anti nyeri. Aspirin merupakan obat yang aman, namun dilaporkan menimbulkan efek samping berupa kerusakan gastrointestinal dan kerusakan mukosa rongga mulut apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pemberian Aspirin terhadap ekspresi KI-67 dan ketebalan epitel rongga mulut tikus galur Wistar. Metode: Jenis penelitian eksperimental laboratories dan menggunakan 40 tikus jantan galur Wistar. Hewan coba dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan Aspirin dan kontrol akuades. Masing-masing kelompok dibagi menjadi 5 subkelompok berdasarkan lama pemberian Aspirin, yaitu 1, 3, 5, 7 dan 10 hari. Dosis yang diberikan 9 mg/kg berat badan sekali per hari. Mukosa bukal tikus kemudian dipotong untuk pengecatan KI-67 dan hematoxylin-eosin (HE). Ekspresi KI-67 dan ketebalan epitel diukur menggunakan software ImageJ. Data dianalisis menggunakan Two-way Anova and KruskallWallis dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Lama pemberian Aspirin hari ke 1, 3, 5, 7 dan 10 dapat menurunkan ekspresi KI-67 (p<0.05) dan ketebalan epitel dibandingkan kontrol, namun lama pemberian tidak berpengaruh terhadap mukosa epitel. Aspirin dapat menurunkan ketebalan epitel rongga mulut dibandingkan kontrol (p<0.05). Simpulan: Pemberian Aspirin dapat menurunkan ekspresi KI-67 pada sel epitel mukosa rongga mulut tikus galur Wistar; efek tersebut berbanding lurus dengan durasi pemberian sampai hari ke-10. Lama pemberian Aspirin tidak berpengaruh terhadap ketebalan mukosa rongga mulut tikus galur Wistar. |