Abstrak/Abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula Zn optimum yang dapat ditambahkan pada pupuk NPK dosis 300 kg/ha dan tambahan Urea 200 kg/ha, pupuk organik 500 kg/ha, pengaruhnya terhadap serapan hara Zn serta produksi padi. Budidaya padi umumnya diberikan pupuk makro sintetis tanpa pengembalian residu tanaman dan bahan organik sebagai pembenah tanah sekaligus penyedia hara mikro. Selain itu, akumulasi P dalam tanah menekan ketersediaan Zn, pada pH netral hingga alkalis Zn tidak tersedia dan relatif mobile, saat tanah tergenang Zn mengendap, dan tidak pernah dipupuk hara mikro Zn. Lahan intensif untuk pembuatan batubata, genting, terindikasi mengalami pengurasan Zn yang nampak gejala daun tanaman padi berkurang ketegarannya, berwarna hijau pucat 2-4 hari setelah digenangi kemudian krotik dan mengering. Penelitian inovasi pupuk mikro dilakukan pada bulan Juli 2014 hingga Januari 2015, di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada dengan menggunakan media tanah InseptisolKebumen, sebanyak 10 perlakuan. dosis NPK Plus Zn dengan rentang kadar Zn 0,25% dari 0% hingga 2% Zn diulang sebanyak 3 kali menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah yang diberikan tambahan 1,75% Zn memiliki kandungan Zn tersedia tertinggi yaitu 0,16 mg/kg dengan kandungan Zn jaringan trubus sebesar 68,38 mg/kg, sedangkan pada perlakuan kontrol mempunyai nilai terendah yaitu 0,07 mg/kg dengan kandungan Zn jaringan trubus sebesar 47,85 mg/kg. Tidak terlihat peningkatan hasil disebabkan oleh pemberian tambahan Zn sampai takaran 2% dari pupuk NPK plus Zn yang diberikan, tetapi kecenderungan takaran 1,75% Zn memberikan hasil produksi tertinggi dengan ektrapolasi yang cukup ke total populasi mencapai 9,96 ton/ha sedangkan pada kontrol 3,45 ton/ha.
Kata kunci : Lahan sawah intensif, Padi sawah, Serapan Zn, Produksi padi |