Pengaruh Desain Stent pada Jumlah Limfosit dan Trombosit Kelinci (Oryctolagus cuniculus)
Penulis/Author
Prof. Dr. drg. Widowati Siswomihardjo, M.S. (1); drg. Dyah Anindya Widyasrini, M.DSc. (2); drh. Dinar Arifianto, M.Sc. (3); drh. Setyo Budhi, MP. (4); Dr. dr. Nahar Taufiq, Sp.JP(K). (5)
Tanggal/Date
22 2019
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Intervensi koroner perkutan (PCI) merupakan cara perawatan yang efektif untuk penyakit arteri koroner. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasang stent dalam pembuluh darah arteri koroner. Berbagai bahan dan desain stent tersedia di pasaran. Pengembangan stent terus dilakukan untuk mengurangi risiko kegagalan. Desain stent serta kemampuan stent sebagai perancah vaskuler merupakan faktor penting bagi keberhasilan stent. Pemasangan stent sebagai proses implantasi benda asing dapat memicu terjadinya inflamasi. Secara umum inflamasi ditandai dengan adanya jumlah limfosit yang meningkat. Sedangkan trombosit berperan untuk mengkoordinasi terjadinya inflamasi dan respons imun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh desain stent terhadap jumlah limfosit dan trombosit sebagai penanda terjadinya inflamasi. Penelitian dilakukan pada 10 ekor kelinci yang dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan, yaitu KP1 (stent desain baru) dan KP2 (stent komersial) dengan memasang stent pada arteri iliaka. Satu jam sebelum pemasangan stent, dilakukan pengambilan 2 ml darah pada semua hewan coba. Pengambilan 2 ml darah dilakukan kembali pada semua hewan coba, yaitu pada hari ke-7 dan ke-28 setelah pemasangan stent. Penghitungan data berupa jumlah limfosit dan trombosit dari semua hewan coba. Hasil analisis statistik dengan menggunakan ANAVA dua jalan menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05) terhadap jumlah limfosit dan trombosit di antara kedua kelompok hewan coba yang dipasang stent dengan desain yang berbeda, sehingga dapat disimpulkan bahwa desain tidak ada kecenderungan menimbulkan gejala inflamasi yang bermakna.