Abstrak/Abstract |
Di dalam rongga mulut, restorasi semen ionomer kaca selalu berkontak dengan saliva dengan derajat keasaman yang
berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh derajat keasaman saliva dan durasi restorasi terhadap kebocoran
tepi restorasi semen ionomer kaca pada gigi desidui.
Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian eksperimental semu pada 27 siswa yang mempunyai karies di bagian
labial gigi kaninus desidui rahang atas. Subyek dikelompokkan menjadi 3 kelompok berdasarkan derajat keasaman saliva, yaitu
kelompok pH ?5,5, pH 5,6-6,6 dan pH ?6,7. Salah satu gigi direstorasi dengan semen ionomer kaca, kemudian diamati kebocoran
tepi pada minggu I, minggu II, minggu III dan minggu IV setelah penumpatan. Kebocoran tepi diamati berdasarkan adanya penetrasi
metilen biru disepanjang tepi restorasi. Permukaan restorasi semen ionomer kaca dibagi menjadi 4 area secara imajiner, apabila
pada satu area terdapat pewarnaan tepi restorasi maka diberi skor 1. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji statistik
Chi-Square
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa kebocoran tepi restorasi semen ionomer kaca pada gigi desidui tampak pada
kelompok pH ?5,5. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) kebocoran
tepi restorasi semen ionomer kaca gigi desidui pada derajat keasaman saliva ?5,5 minggu I dengan minggu III dan minggu IV
serta antara minggu II dengan minggu IV. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah
Kedungwinong, dapat disimpulkan bahwa kebocoran tepi restorasi semen ionomer kaca pada gigi desidui lebih besar terdapat pada
subyek dengan derajat keasaman saliva ?5,5. Kebocoran tepi restorasi semen ionomer kaca gigi desidui pada derajat keasaman
saliva ?5,5 tampak terjadi mulai minggu III.
|