Karya
Judul/Title Pengaruh aerasi tanah sulfat masam potensial terhadap pelepasan SO4, Fe2+, H+, dan Al3+
Penulis/Author Yuli Lestari (1) ; Prof. Dr. Ir. Azwar Ma`as, M.Sc. (2); Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc. (3); Prof. Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.P., M.Agr. (4)
Tanggal/Date 2016
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Tanah sulfat masam potensial dicirikan oleh adanya lapisan pirit (FeS2) pada kedalaman 0-50 cm yangstabil pada kondisi anaerobik .Padakondisi aerobik pirit tersebut teroksidasi menghasilkan kemasamanyangtinggi. Percepatan penurunan kadar pirit melalui proses oksidasi yang dilanjutkan dengan pelindian asam yang dihasilkan.Penelitian ini bertujuan untukmengukur penurunan kadarpirit sejalan dengan pelepasan SO42-, Fe2+, H+dan Al3+akibata erasitanah sulfat masam potensial.Penelitian dilaksanakan di laboratorium tanah pada bulan September hingga Desember 2013menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang disusun secara faktorial dengan 3 ulangan.Faktor I adalah tingkat aerasi:(a) kontrol/tanpa aerasi(tinggi muka air 1 cm),(b) aerasi dengan pengeringanselama 2 hari pada suhu 45 ̊C, dan (c) aerasi dengan pengeringan selama 4 hari pada suhu 45 ̊C.Faktor IIadalah kadar pirit: (i)0,70 %,(ii) 1,96?n (iii) 4,39%yang diambil dari contoh tanah langsung di lapangan.KadarSO42-, Fe2+, H+dan Al3+yang terlepasdiamati setiap minggu sebanyak 8 kali, sedangkan penurunan kadar pirit diamati pada akhir penelitian.Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama pengeringan dan semakin tinggi kadar pirit awal maka semakin banyakSO42-,Fe2+,sumber kemasaman (H+, dan Al3+)yang dihasilkan.KonsentrasiSO42-, Fe2+, H+, dan Al3+paling banyakdilepaskan adalah 49,68 cmol(+).kg-1, 7,33 cmol(+).kg-1, 29,97 cmol(+).kg-1dan 40,66 cmol(+).kg-1diperoleh pada perlakuan aerasi dengan pengeringan selama 4 hari pada 45 ̊C dan kadar pirit 4,39 %.Ini sejalan dengan penurunan kadar piritsebesar 2,08 % (47,45 ?ri kadar pirit awal).Bila kadar pirit rendah (0,7 %), selama 8 kali ekstraksi terjadi penurunan sangat sedikit dengan variasi 0,64-0,67 % yang tidak berbeda nyata antar perlakuan aerasi.Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan aerasi dengan pengeringan dapat mempercepat oksidasi pirit bila dilanjutkan dengan pelindian untuk membuang produk oksidasi pada kadar pirit yang cukup tinggi (4,39 %).
Rumpun Ilmu Ilmu Tanah
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Full dokumen Yuli Lestari 2016.pdf[PAK] Full Dokumen
2PEER REVIEW_Sri suryani 36.pdf[PAK] Peer Review