| Abstrak/Abstract |
Gigi merupakan salahsatu organ tubuh manusia yang mempunya fungsi utama mengunyah makanan, pembentukan serta pelafalan beberapa huruf serta pertumbuhan tulang rahang. Kehilangan gigi akan menimbulkan gangguan fungsional pengunyahan yang apabila dibiarkan akan mengakibatkan gangguan asupan nutrisi, ketidakjelasan dalam bicara, penyempitan tulang rahang rahang, serta gangguan penampilan. Fungsi gigi yang hilang tersebut dapat dikembalikan dengan protesa gigi tiruan. Kualitas hidup pengguna protesa meningkat setelah 6 dan 12 bulan setelah insersi protesa gigi (1)
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (RISKESDAS) 2018, 51,4% penduduk kelompok umur 15 tahun ke atas kehilangan beberapa gigi. Kehilangan seluruh gigi mulai terdeteksi pada kelompok usia 35 sd 44 tahun. Penggunaan gigi tiruan masih rendah yaitu gigi tiruan sebagian 3,5%, gigi tiruan lengkap 1,2%, dan gigi tiruan cekat 0,8%. (2) Rendahnya penggunaan gigi tiruan ini menunjukan bahwa kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan gigi tiruan untuk mengembalikan fungsi fisiologi gigi.
Problema lain terkait dengan gigi tiruan adalah pembuatan protesa yang tidak sesuai sehingga menimbulkan problema selanjutnya penyakit pada jaringan pendukung gigi disekitarnya. Selain itu pemilihan bahan serta cara pembersihan yang tidak tepat akan menyebabkan kerusakan pada protesa yang digunakan.
Berkaitan dengan kondisi tersebut diatas, Fakultas Kedokteran Gigi UGM (Prodi S3 Ilmu Kedokteran Gigi) bekerjasama dengan PT Kaltim Methanol Industry (PT KMI) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan kepada masyarakat Bontang, Kalimantan Timur dengan mengambil tema GIGI TIRUAN MEMPERBAIKI KUALITAS HIDUP. Pemateri dari Pengabdian Masyarakat berasal dari dosen homebase, alumni, mahasiswa, bekerjasama dengan Departemen Bedah Mulut, Prosthodontia serta Prodi Dental Higiene Fakultas Kedokteran Gigi UGM.
|
