Karya
Judul/Title Penerapan Teknologi Tepat Guna Untuk Identifikasi Kondisi Unsur Hara Tanah Pertanian Desa Sriharjo
Penulis/Author Zandy Yudha Perwira (1) ; Dr. Raden Sumiharto, S.Si., M.Kom (2); Prof. Drs. Agus Harjoko, M.Sc., Ph.D. (3); Drs. Abdul Ro`uf, M.I.Kom. (4); Catur Atmaji, S.Si., M.Cs. (5); Roghib Muhammad Hujja, S.Si., M.Cs. (6); Ika Candradewi, S.Si., M.Cs. (7); Lukman Awaludin, S.Si., M.Cs. (8); Tri Wahyu Supardi, S.Si., M.Cs. (9); Mahbub Ramadhan Al Fitri, S.Tr.T. (10)
Tanggal/Date 1 2025
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat pedesaan di Indonesia, termasuk Desa Sriharjo yang mayoritas penduduknya bergantung pada hasil pertanian sebagai sumber utama penghidupan. Namun demikian, produktivitas pertanian di desa ini masih menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah rendahnya efisiensi dalam pengelolaan lahan akibat kurangnya informasi yang akurat mengenai kondisi unsur hara tanah. Unsur hara tanah, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), memegang peran penting dalam pertumbuhan tanaman. Ketidakseimbangan atau kekurangan salah satu unsur ini dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman yang tidak optimal dan menurunkan hasil panen. Sayangnya, petani di Desa Sriharjo umumnya masih menggunakan metode tradisional dalam menentukan kebutuhan pemupukan, seperti berdasarkan pengalaman atau perkiraan visual, yang sering kali kurang tepat dan tidak berbasis data. Sementara itu, perkembangan teknologi tepat guna telah membuka peluang besar untuk mendukung sektor pertanian secara lebih efisien dan berbasis data. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan perangkat sensor tanah berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat mendeteksi dan mengukur kadar unsur hara tanah secara langsung di lapangan. Teknologi ini memungkinkan petani untuk memperoleh informasi kondisi tanah secara cepat dan akurat sehingga dapat mengambil keputusan pemupukan yang lebih tepat sasaran dan hemat biaya. Namun, keterbatasan pengetahuan dan akses terhadap teknologi ini masih menjadi hambatan utama bagi masyarakat desa, khususnya petani. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kegiatan penerapan teknologi tepat guna yang tidak hanya mengenalkan perangkat identifikasi unsur hara tanah, tetapi juga melibatkan pelatihan dan pendampingan kepada petani agar mampu menggunakan teknologi tersebut secara mandiri. Melalui kegiatan PKM ini, diharapkan terjadi peningkatan pemahaman dan keterampilan petani Desa Sriharjo dalam memanfaatkan teknologi yang efektif 1 untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian mereka. Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya mendukung pertanian presisi dan pembangunan desa berbasis inovasi.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi