Karya
Judul/Title Penerapan Sistem Penyemprot Air dan Disinfektan Otomatis Pada Kandang Ayam di Petemakan Ayam Layer di Dusun Sempu Kecamatan Lendah Kulon Progo Yogyakarta
Penulis/Author Ir. Ma`un Budiyanto, S.T. MT., IPU. (1); Adlan Bagus Pradana, S.T., M.Tech. (4); Galih Setyawan, S.Si., M.Sc., Ph.D. (7); Imam Fahrurrozi, S.T., M.Cs. (8); Budi Sumanto, S.Si., M.Eng. (9); Isnan Nur Rifai, S.Si., M.Eng. (10); Budi Bayu Murti, S.T., M.T. (11); Hidayat Nur Isnianto, ST., M.Eng. (12); Nur Sulistyawati, S.T., M.T. (13); Ir. Yulianus Wahyo Setiyono, M.T. (16); DHANIS WORO FITTRIN SELO NUR GIYATNO (21); Prihadi Yogaswara, S.T., M.Eng. (25); Firma Syahrian, S.Kom., M.Cs. (32); Fakih Irsyadi, S.T., M.T. (33); Dinar Nugroho Pratomo, S.Kom., M.IM., M.Cs. (34); Yusron Fuadi, S.Sn., M.Sn. (35); GEONOKY (36); ROSALIA KUSUMA Y A (37); YOGA MILENIANDI (38)
Tanggal/Date 24 2020
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Produktifitas ayam petelur pada kandang ayam layer dipengaruhi oleh beberapa aspek yakni temperatur dan kelembaban di kandang ayam dan sekitarnya. Kedua aspek tersebut tidak dapat dikendalikan namun dapat dikondisikan. Untuk itu, dikembangkanlah alat penyemprot otomatis air otomatis yang masukannya berupa temperatur dan kelembaban yang diukur oleh sensor dan dikendalikan oleh mikropengendali. Penyemprot yang digunakan merupakan penyemprot yang mampu menghasilkan molekul air relatif kecil agar ayam dan makanannya tidak basah. Sensor yang digunakan cukup sensitif dalam mengukur variabel temperatur dan kelembaban sehingga dapat menghasilkan keputusan waktu yang tepat ketika menyalakan dan mematikan penyemprot. Pengendali yang digunakan adalah mikropengendali ESP8266 yang mengarahkan relay untuk menyalakan dan mematikan mesin penyemprot. Penyemprot memiliki pemecah butiran molekul air yang cukup kecil untuk menghindari kondisi ayam terlalu basah yang dapat menimbulkan masalah lanjutan. Data temperatur dan kelembaban yang digunakan sebagai masukan pada mikropengendali merupakan nilai rata – rata selama 10 detik, yang artinya alat tersebut memiliki frekuensi cuplik sebesar 0.1 Hz. Hal ini dilakukan untuk menghindari nilai yang fluktuatif hasil pembacaan dari sensor. Jika temperatur dan kelembaban berada di atas nilai ambang batas (treshold) selama 2 kali pengambilan data secara berturut – turut, maka alat penyemprot dinyalakan. Jika temperatur dan kelembaban yang terbaca turun di bawah nilai ambang batas (threshold) dan mempertahankan posisi tersebut selama 1 kali pengambilan data berikutnya, maka penyemprot akan dimatikan. Berdasarkan pengujian, sistem dapat bekerja dengan baik saat menyala dan mati ketika mendapatkan masukan dari sensor baik sebelum menyala maupun sesudah menyala.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1SK Dekan Pengabdian Masyarakat 2020 .pdfSurat Tugas / SK
2Laporan Akhir Hibah PkM SV 2020.pdfLaporan penelitian