Penerapan Sistem Monitoring Lahan dan Analisa Neraca Air Klimatik Pertanian di Lahan Gamb
Penulis/Author
Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D. (1); Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc. (2); Prof. Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.P., M.Agr. (3)
Tanggal/Date
13 2019
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Salah satu mitigasi pertanian di lahan gambut agar dapat berproduksi dengan baik adalah diterapkannya kalender
tanam yang tepat, selain pengelolaan tanah dan tata air. Kondisi iklim mikro di lahan gambut belum dapat
terukur secara real-time dengan interval waktu yang lebih kecil. Pelalawan merupakan daerah yang mayoritas
masyarakatnya menggunakan lahan gambut untuk budidaya kelapa sawit, sehingga masih membutuhkan arahan
pemanfaatan gambut yang bisa mensejahterakan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan aplikasi
data klimatik real-time berbasis telemetri untuk pemantauan lahan pertanian di lahan gambut. Selain itu, juga
analisis cara penentuan kalender tanam di daerah lahan gambut dengan analisa neraca air klimatik. Data series
klimatik dari stasiun cuaca Pekanbaru dan sensor cuaca-tanah dipasang dilahan gambut di Desa Pelalawan dari
tanggal 18 Agustus sampai 16 November 2018. Pengamatan perubahan kondisi lingkungan di lahan pertanian
lahan gambut telah berhasil dilakukan. Perubahan-perubahan lingkungan klimatik dapat diamati secara kontinyu
dengan interval waktu 30 menit. Data radiasi matahari menunjukkan dinamika harian, begitu juga dengan
curah hujan, suhu dan kelembaban. Dinamika anasir klimatik dapat dimonitor secara langsung dan kontinyu
dengan penerapan field monitoring system (FMS). Neraca air untuk padi dan jagung diperoleh berdasarkan pada
kebutuhan air tanaman dan hujan efektif. Rekomendasi jadwal tanam berdasarkan analisis neraca air (surplus dan
defisit) adalah padi 1-jagung-padi 2.