Abstrak/Abstract |
Dunia kedokteran gigi banyak menggunakan logam pada pembedahan maxillofacial, cardiovascular, dan sebagai material dental. Logam yang banyak digunakan antara lain adalah kobalt kromium dan stainless steel. Stainless steel 316L merupakan austenistic stainless steel yang memiliki komposisi karbon rendah sehingga dapat meningkatkan ketahanan terhadap korosi sama halnya dengan kandungan molybdenum pada material tersebut. Kobalt kromium (CoCr) adalah cobalt-based alloy dengan campuran chromium. Kepadatan (density) dari logam campur kobalt kromium adalah sekitar 8-9 gram/cm3 menyebabkan logam campur ini relatif sangat ringan. Remanium GM-800 merupakan salah satu jenis alloy kobalt kromium dengan kelebihan memiliki resistensi terhadap fraktur yang tinggi serta modulus elastisitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi tepat yang digunakan pada stainless steel 316L dan kobalt kromium GM-800 sebagai bahan uji GPMT. Subjek penelitian adalah kobalt kromium Remanium GM800 dan stainless steel 316L konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%, dan 80%. Patch berisi pasta stainless steel atau kobalt kromium ditempelkan selama 24 jam masing-masing pada 3 hewan coba, selanjutnya dilakukan observasi eritema dan edema dengan menggunakan skala Magnusson dan Kligman. Pada penelitian, konsentrasi 5% merupakan konsentrasi yang direkomendasikan untuk stainless steel 316L dan kobalt kromium GM-800 sebagai konsentrasi tahap challenge uji GPMT, sedangkan konsentrasi 40% merupakan konsentrasi yang direkomendasikan untuk logam stainless steel 316L dan kobalt kromium GM-800 tahap induksi.
|