Penulis/Author |
Abdul Basith, ST., M.Si., Ph.D (1) ; Prof. Ir. Trias Aditya K.M., S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (2); Dr. Ir. Bambang Kun Cahyono, S.T., M.Sc., IPU. (3); I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (4); Prof. Dr. Ir. Harintaka, S.T., MT., IPU. ASEAN Eng. (5); Dr. Ir. Bilal Ma`ruf, S.T., M.T. (6); Ressy Fitria, S.T., M.Sc.Eng. (7); Ir. Waljiyanto, M.Sc. (8); Ir. Rochmad Muryamto, M.Eng.Sc (9); Dr.Eng. Ir. Purnama Budi Santosa, ST., M.App.Sc., IPM. (10); Dr. Yulaikhah, S.T., MT. (11); Susana Okifiani, A.Md. (12); Wagiyo (13) |
Abstrak/Abstract |
Kawasan pesisir Desa Poncosari Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul telah dijadikan Departemen
Teknik Geodesi UGM menjadi salah satu desa binaan untuk merealisasikan kegiatan pengabdian
masyarakat. Pada tahun 2022, tim Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Geodesi telah melakukan
pemetaan udara untuk menghasilkan peta rawan mititasi, inundasi dan mitigasi tsunami.
Selain rawan tsunami, kawasan ini mengalami ancaman serius gempuran ombak laut atau abrasi yang
mengikis daratan. Untuk kepentingan penaksiran dampak bencana memerlukan data spasial batas-batas
wilayah administrasi internal Kelurahan Poncosari, dalam hal ini wilayah RW (Rukun Warga), dan
kepadatan penduduknya. Saat ini data spasial berupa citra foto udara hasil pengukuran kegiatan pengabdian
masyarakat pada tahun lalu (2022) telah tersedia. Berdasarkan masukan dari aparat kelurahan, mereka
menghendaki adanya peta batas wilayah RW. Untuk alasan ini, kegiatan masyarakat ini diusulkan.
Untuk alasan tersebut, tim pengabdian masyarakat Laboratorium Hidrografi Departemen Teknik Geodesi
bermaksud untuk melakukan kegiatan penentuan batas administrasi Kelurahan Poncosari, Kapanewon
Srandakan, Bantul, DIY |