Abstrak/Abstract |
Endofit merupakan salah satu sumber senyawa bioaktif yang dapat dikembangkan sebagai agen obat. Pada penelitian sebelumnya telah berhasil diisolasi senyawa bioaktif dari endofit tanaman jinten (Coleus amboinicus Lour.) Kode DJ2 (diidentifikasi sebagai Athelia rolfsii) yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Bacillus subtilis, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Streptococcus mutans, dan Salmonella typhi dengan nilai IC50 masing-masing berurutan sebesar 1,24; 1,17; 1,27; 0,73; 0,31; 1,19 µg/mL dan diketahui mempunyai struktur kimia parsial berupa senyawa alifatis dengan gugus karbonil tersubtitusi. Banyak senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai antibiotik diketahui mempunyai kemampuan sebagai antikanker, contohnya salinomycin dan actinomycin D. Oleh karena itu dalam penelitian ini upaya pengembangan bioaktivitas akan dilakukan terhadap kemampuannya membunuh sel kanker.
Kebanyakan obat-obatan kemoterapi seperti cisplatin, mitomycin C, camptothecin, dan etoposide bekerja dengan menginduksi kerusakan DNA sel kanker. Penggunaan obat-obatan jenis ini mempunyai kelemahan, salah satunya adalah tingkat toksisitasnya terhadap sel normal pasien. Pada penelitian ini penelusuran target aksi senyawa sitotoksik diarahkan pada bagaimana senyawa ini memodulasi siklus sel. Siklus sel menjadi target karena di dalam abnormalitas pertumbuhan sel, seperti pada kanker, banyak disebabkan karena disregulasi siklus sel. Mekanisme regulasi siklus sel yang disebut “mitotic cathastrope” mejadi target mekanisme aksi senyawa bioaktif ini berdasarkan strategi yang dapat digunakan untuk secara selektif membunuh sel tumor yang mengalami cacat pada gen p53, dan pada saat yang sama melindungi sel normal yang mempunyai gen p53 wild type.
Dalam penelusuran target aksi, kemampuan senyawa bioaktif dalam membunuh kanker akan dilakukan terhadap berbagai macam sel in vitro. Kemampuan dalam memodulasi siklus sel dilakukan dengan flow cytometry terhadap model sel kanker yang mengalami cacat pada gen p53 dan wildtype. Deteksi tingkat kerusakan DNA dilakukan dengan immunoblotting ?H2AX sedangkan tingkat apotosis menggunakan pengecatan ethidium bromide acridine orange, flowcytometry dengan penanda Anexin V serta western blotting.
Selain itu, dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa optimasi isolat bioaktif dari kultur endofit Athelia rolfsii melalui parameter fisik dan kimia menghasilkan rendemen yang relative masih kecil yaitu 0,06 %. Oleh karena itu, sejalan dengan penelitian ini dilakukan optimasi kondisi fermentasi untuk meningkatkan produksi metabolit yang dihasilkan dengan memodifikasi potensi prekursornya.
Tujuan khusus/jangka pendek: diharapkan diperoleh struktur senyawa dan mekanisme target aksi senyawa bioaktif dari endofit Athelia rolfsii dalam membunuh sel kanker serta optimum kondisi yang dibutuhkan untuk meningkat produktifitas metabolit.
Tujuan jangka panjang: diperoleh senyawa antikanker selektif yang diisolasi dari kekayaan biodiversitas mikroorganism di Indonesia yang dapat dikembangkan lebih lanjut dengan teknik bioteknologi. |