Karya
Judul/Title PENELITIAN PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI DENGAN PENERAPAN SISTEM PERTANIAN TERPADU (LANJUTAN) (STUDI PENDAHULUAN PENYUSUNAN MASTER PLAN SMART FARMING BERBASIS KORPORASI)
Penulis/Author Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng. (1) ; Prof. Dr. Ir. Bambang Purwantana, M.Agr. (2); Dr. Radi, S.TP., M.Eng. (3); Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng. (4); Dr. Ir. Rudiati Evi Masithoh, S.T.P., M.Dev.Tech., IPU., Asean Eng. (5); Chandra Setyawan, STP., M.Eng., Ph.D. (6); Makbul Hajad, S.T.P., M.Eng., Ph.D. (7); Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng. (8)
Tanggal/Date 2020
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan sektor pertanian adalah pentingnya peningkatan produktivitas dengan penerapan teknologi untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia. Konsep Pertanian Presisi (PA: Precision Agriculture) adalah konsep manajemen pertanian berdasarkan pengamatan, pengukuran, dan respon terhadap variabilitas dalam dan antar-bidang pada tanaman. Tujuan dari pertanian presisi adalah untuk mendefinisikan sistem pendukung keputusan (DSS: Decision Support System) untuk seluruh manajemen pertanian dengan tujuan untuk mengoptimalkan pengembalian input sambil menjaga sumber daya. Terkait dengan penerapannya, konsep ini memerlukan adaptasi dan penyesuaian, khususnya berkaitan dengan penguasaan teknologi sebagai pendukung pelaksanaan operasionalnya. Adaptasi konsep pertanian presisi didukung dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui Model Smart Farming untuk lebih mengoptimalkan transformasi data ke pengetahuan yang bermanfaat untuk mendukung pengambilan keputusan yang akurat. Manajemen dan pengelolaan sumber daya dan informasi dengan orientasi keuntungan (profit) biasa dikelola menggunakan pendekatan korporasi guna meningkatkan efisiensi. Dengan model korporasi, pengelolaan sumber daya bisa lebih optimal karena dilakukan secara lebih terintegrasi, konsisten, dan berkelanjutan sehingga terbentuk usaha yang lebih efisien, efektif dan memiliki standar mutu tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Penerapan model smart farming yang mengadaptasi konsep pertanian presisi dengan mengangkat komoditas lokal, juga dapat digunakan sebagai percontohan dan wisata edukasi bagi masyarakat yang ingin mempelajari serta penerapan teknologinya sesuai dengan komoditas yang dikembangkan. Harapannya, pembelajaran dan contoh penerapan model smart farming ini dapat bermuara pada peningkatan pendapatan petani serta kesejahteraan masyarakat Nganjuk. Keinginan Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk merealisasikan pertanian sebagai bentuk usaha yang diharapkan mampu menarik kaum muda dilaksanakan dengan keinginan menjadikan usaha pertanian menjadi korporasi yang mendasarkan pengelolaannya berbasis teknologi dari hulu hingga hilirnya. Pelaksanakan kegiatan di atas lahan seluas 60 hektar di lahan aset Pemerintah Daerah yang dikerjakan dengan sistem sewa ini dapat dijadikan pilot project pengembangan usaha pertanian modern dan diharapkan dapat berkembang dan menjadi percontohan bagi petani di seluruh Kabupaten Nganjuk.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1SK 54 Tim Penelitian Peningkatan Pendapatan Petani dengan Penerapan Sistem Pertanian Terpadu (Lanjutan)_.pdfSurat Tugas / SK
2Laporan Akhir Smart Farming Nganjuk.pdfLaporan penelitian