Pendidikan Nonformal dan Agribisnis Berkelanjutan Kajian Tentang Kontribusi Dana Desa di Sleman
Penulis/Author
Dr. Ir. Roso Witjaksono, M.S. (1); Prof. Dr. Ir. Sunarru Samsi Hariadi, M.S. (2); Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D. (3); Dr.agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih (4); Ratih Ineke Wati, S.P., M.Agr., Ph.D (5); Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D. (6)
Tanggal/Date
22 2020
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Ketika pendidikan formal yang bermutu kurang terjangkau bagi masyarakat pedesaan, pendidikan non-formal memberikan alternatif penting bagi pengembangan karakter dan karir para pemuda di desa. Peran penting ini belajangan mendapat penguatan oleh penyaluran hibah dana desa oleh pemerintah. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui peran dana desa dan pendidikan non formal pemuda desa dalam melakukan pengelolaan agribisnis berkelanjutan serta faktor-faktor yang mempengaruhi di Kabupaten Sleman. Metode penelitian yang digunakan yaitu kombinasi atau penggabungan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan secara proporsional di lima desa pada tiga kecamatan di Kabupaten Sleman dengan total sampel sebanyak 60 orang pemuda desa,dari populasi sebanyak 220 orang pemuda desa. Sampel pemuda desa diambil dengan menggunakan simple random sampling. Secara kuantitatif, data diolah dengan menggunakan analisis regresi berganda, dan data kualitatif diolah dengan analisis deskriptif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dana desa sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur desa, dan tidak memberikan
perhatian secara khusus terhadap kebutuhan pemberdayaan pemuda desa, terutama di bidang pertanian. Meski demikian, pembangunan infrastruktur yang dilakukan yaitu pembuatan
atau perbaikan jalan desa telah memberikan bermanfaat dalam memudahkan akses dan transportasi hasil panen. Hal ini berdampak pada keberlanjutan pengelolaan agribisnis salak organik. Selain itu, artikel ini menunjukkan peran penting sikap di kalangan anak muda dalam pengelolaan agribisnis berkelanjutan.