Abstrak/Abstract |
Prosesurbanisasi konteks kawasan tepian sungai didorong oleh faktor fungsi dan estetika, sebagai bentuk identifikasi kawasan serta pembentuk persepsi masyarakatnya. Kali Pepe adalah salah satusungai denganlokasi strategis dipusat kota Surakarta sekaligus saksi sejarah perkembangan kebudayaan dan perniagaan sejak abad ke-16. Kawasan pusat kota yang terus tumbuh seiring modernisasimasih cenderung mengesampingkan eksistensi dan nilaiKali Pepe dalam berbagai pengembangannya,sehingga bergeser pula persepsi masyarakat kota terhadap sungainya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai kualitasriverspaceKali Pepe di kawasan pusat kota Surakarta berdasarkanplacemaking. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-kualitatif, yang membandingkan data empiris dengan teori terkait riverspacedan placemaking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan memiliki kualitas yang masih perlu ditingkatkan. Segmen 2, area yang selama ini dikenal sebagai wajah pusat kota Surakarta, memiliki kualitas yang paling baik, sedangkan segmen 3 menjadi yang paling buruk. Aspek penilaian sightline& wayfinding, pusat keramaian, citra, simbol sejarah-budaya, dan segmen tematik menunjukkan nilai kualitasTinggi yang signifikan. Aspek-aspek lain dengan nilai Sedang konektivitas nodes, keberagaman aktivitas, dan keberlanjutan aktivitas juga dimiliki segmen 2. Sedangkan kelemahan paling signifikan ialah pada aspek accessibility, attraction, dan amenity. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya pengembangan kawasan pusat kota Surakarta dan Kali Pepe berdasarkan pemahaman yang lebih baik terhadap hubungan antara sungai dan ruang perkotaan serta perhatian pada nilai sejarah, budaya, sosial, dan ekonominya, sebagaimana pendekatan placemaking. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemegang kebijakan dalam pengembangan kawasan. |