Abstrak/Abstract |
Kabupaten Merauke memiliki wilayah dengan relief yang relatif datar dengan material penutup permukaan
aluvium. Sepintas, wilayah yang relatif datar dan tersusun atas material aluvium sesuai untuk
pengembangan pertanian padi sawah. Kabupaten Merauke merupakan kawasan perbatasan yang
merupakan serambi depan wilayah NKRI sehingga perlu dikembangkan sesuai dengan sumberdaya
wilayah yang tersedia. Penyampaian makalah ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan mengenai
potensi pengembangan lahan pertanian padi sawah melalui analisis bentanglahan tanah (soilscape).
Metode penelitian yang digunakan adalah survei lapangan yang didahului dengan analisis geomorfologitanah
(pedo-geomorphology) melalui interpretasi peta dan citra penginderaan jauh. Peta-peta yang
digunakan mencakup peta Landsystem 1 : 250.000, Peta Rupa Bumi Indonesia 1 : 50.000; sedangkan
citra penginderaan jauh yang digunakan mencakup SPOT, Landsat TM, SRTM 90M. Setiap satuan
pemetaan yang telah diidentifikasi dilakukan pengecekan lapangan untuk uji akurasi informasi atas hal-hal
yang diinterpretasikan. Setiap satuan pemetaan untuk kemudian dilakukan pengamatan kondisi tanah
melalui transek dan beberapa titik tambahan terpilih. Pengujian laboratorium dilakukan atas tanah yang
dijadikan pewakil. Analisis pengembangan semata-mata didasarkan atas teori geomorfologi-tanah untuk
menghindarkan berbagai ancaman kerusakan lahan dan kerugian investasi yang akan dilakukan.
Pendekatan geomorfologi-tanah mempunyai manfaat dalam dua hal terkait dengan pengembangan lahan
pertanian padi sawah. Pendekatan geomorfologi-tanah dapat membantu efektifitas survei lapangan yang
dilakukan. Informasi mengenai sumber material, sumber air, wilayah genangan, tutupan lahan, potensi
kemasaman dan ancaman intrusi air laut dapat dihasilkan melalui interpretasi geomorfologi-tanah. Lebih
dari itu, pendekatan geomorfologi-tanah dapat digunakan sebagai dasar penentuan transek pengecekan
tanah di lapangan. Pendekatan geomorfologi-tanah membantu dalam hal evaluasi keberlanjutan
pemanfaatan lahan terkait dengan penempatan berbagai fasilitas pendukung lahan pertanian,
pengurangan risiko kerusakan lahan dan kerugian investasi. |