Karya
Judul/Title Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Kualitas, Kuantitas dan Omset Produk Jamu Tradisional “Jogorogo” Di Kalurahan Singosaren, Kapanewon Banguntapan, Bantul.
Penulis/Author Prof. Dr. Mae Sri Hartati Wahyuningsih, Apt., M.Si. (1); Dr.rer.nat. Apt. Arko Jatmiko Wicaksono, M.Sc. (2); Dr. dr. Rul Afiyah Syarif, M.Kes. (3); Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA. (4)
Tanggal/Date 20 2023
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Kalurahan Singosaren merupakan salah satu kalurahan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul yang terdiri dari 3 pedukuhan dan 18 RT dengan jumlah penduduk: ± 3841 Jiwa dan jumlah Kepala Keluarga ± 1250. Mobilitas jarak tempuh Kalurahan Singosaren adalah 1 km dari Kapanewon Banguntapan, 15 Km dari Kabupaten Bantul dan 10 Km dari Pemerintahan D.I.Y. Kapanewon Banguntapan sendiri merupakan bagian dari daerah binaan FKKMK UGM. Pedukuhan Singosaren 1 merupakan salah satu pedukuhan di Wilayah Kalurahan Singosaren yang telah membentuk Kelompok Wanita Tani sejak tahun 2018 dengan nama KWT “Maju Makmur”. Awal berdirinya kelompok ini mempunyai Lahan berada di RT 04 dengan cara meminjam tanah warga dan sekarang menambah lahan di depan balai Kalurahan dengan memakai tanah Kas Desa. Kegiatan yang telah dilakukan dan dihasilkan oleh kelompok ini adalah produk kue kering kue basah dan minuman Jamu tradisional dengan nama “Jogorogo”. Untuk keberlangsungan kegiatan KWT pada awalnya adalah dengan iuran anggota untuk modal kegiatan, kemudian dapat masukan dari hasil panen kebun dan hasil jualan produk. Kelompok ini sekarang sudah mendapatkan dana ADD dari Kalurahan dan baru-baru ini juga mendapatkan dana keistimewaan DIY. Unggulan produk dari kelompok ini adalah Jamu tradisional “Jogorogo” dengan bentuk sediaan minuman dan serbuk, menggunakan bahan baku Jamu yang masih membeli di pasar. Produk yang dihasilkan dipasarkan melalui event-event tertentu dan lingkungan instansi terbatas dengan omset kotor kira-kira 15 juta pertahun. Tujuan umum dari kegiatan ini adalah meningkatkan literasi anggota KWT tentang pemilihan bahan jamu, pengenalan mutu bahan jamu, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, yang berdampak pada peningkatan omset pendapatan dari usaha produksi. Metode Pelaksanaan dengan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan pembuatan jamu yang higienis, serta pendampingan kelompok untuk maju ke jenjang klasifikasi Jamu yang lebih baik serta siap didaftarkan di BPOM.. Selesainya program pengabdian masyarakat diwilayah Kalurahan Singosaren ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan/omset dari penjualan produk yang berkualitas dan manjur serta siap untuk menjadi UMKM yang handal dan siap diajukan ke BPOM untuk pendaftaran produk
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1SK Narasumber pengabdian Singosaren_Lurah_PKH.pdfSertifikat