Abstrak/Abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencucian dan pemupukan
terhadap sifat kimia tanah dan air dalam menunjang pertumbuhan tanaman padi di lahan sulfat
masam. Penelitian ini meliputi pembuatan pupuk organik (kompos) yang digunakan sebagai
amelioran, berbahan dasar tanaman lokal, dilanjutkan dengan percobaan pot di rumah kaca,
Kalimantan Selatan pada bulan Februari sampai Mei 2019. Rancangan penelitian adalah faktorial;
faktor pertama pemupukan (P), yaitu: P0 = tanpa dipupuk, P1 = pemupukan NPK 50% dosis
rekomendasi, P2 = pemupukan NPK 50% dosis rekomendasi + 1 ton ha-1 kompos sisa tanaman, P3
= pemupukan NPK 100% dosis rekomendasi + N anorganik yang disesuaikan dengan kandungan
N 1 ton ha-1 kompos, dan P4 = pemupukan NPK 100% dosis rekomendasi. Faktor kedua adalah
pencucian (D) dengan sistem, yaitu: D0 = air hasil pencucian tidak dikembalikan, D1 = air hasil
pencucian dikembalikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencucian dengan air hasil
pencucian tidak dikembalikan (D0) membuat nilai Eh, daya hantar listrik serta kandungan Fe dan
SO4 tanah lebih rendah jika dibandingkan dengan perlakuan air hasil pencucian dikembalikan
(D1). Perlakuan pencucian dengan air hasil pencucian tidak dikembalikan (D0) dapat
memperbaiki sifat-sifat tanah dan mengurangi pengaruh unsur-unsur beracun. Produksi biomassa
tertinggi terdapat pada perlakuan D0P2. Untuk menopang pertumbuhan padi pada tanah sulfat
masam dengan sifat seperti di lokasi penelitian ini, disarankan menerapkan perlakuan D0P2, yaitu
pencucian dengan air hasil pencucian tidak dikembalikan dan pemupukan NPK 50% dosis
rekomendasi disertai dengan pemberian 1 ton ha-1 kompos.
|