Karya
Judul/Title Penanda Molekuler Inter Simple Sequence Repeat untuk Menentukan Ketahanan Tanaman Jagung terhadap Penyakit Bulai (Inter Simple Sequence Repeat as Molecular Marker to Determine Resistance to Downy Mildew in Maize)
Penulis/Author Polikarpia Wilhelmina Bani (1); Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. (2); Prof. Dr. Purnomo, M.S. (3)
Tanggal/Date 2017
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Penyakit bulai yang disebabkan oleh cendawan Peronosclerospora maydis dapat menurunkan hasil dan kualitas jagung secara nyata. Sifat ketahanan terhadap penyakit bulai pada tanaman jagung diperlukan untuk penetapan strategi pengendalian penyakit. Penanda molekuler biasanya digunakan untuk melihat variasi ketahanan tanaman terhadap penyakit. Penelitian ini menguji 5 primer inter simple sequence repeat (ISSR) sebagai penanda molekuler untuk menentukan ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit bulai. Rata-rata polimorfik 5 primer ISSR yang digunakan ialah 72.84%. Primer ISSR 808 (AG) 8C mampu membedakan jagung kultivar Talenta yang tahan bulai dari kultivar Pulut yang rentan. Kata kunci: kultivar tahan, Peronosclerospora maydis, polimorfik, primer ABSTRACT Downy mildew disease of maize, caused by the fungus Peronosclerospora maydis, can cause serious yield loss. Molecular markers-based method is usually performed to look for the variation of resistance in plants. In this study, 5 primers of inter simple sequence repeat (ISSR) was evaluated for molecular marker to determine maize resistance to downy mildew. The average polymorphic of 5 ISSR primers was 72.84%. Primer ISSR 808 (AG) 8C was able to differentiate resistant cultivar (cv Talenta) from susceptible cultivar (cv Pulut). Key words: Peronosclerospora maydis, polymorphic, primer, resistant cultivar
Rumpun Ilmu Biologi (dan Bioteknologi Umum)
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Fitopatologi ISSR Jagung bulai.pdf
2Fitopatologi ISSR Jagung bulai.pdf[PAK] Full Dokumen