Karya
Judul/Title Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah Dengan Metode Weight of Evidence di Kecamatan Purwanegara dan Sekitarnya, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah
Penulis/Author
Tanggal/Date 2023
Abstrak/Abstract Gerakan tanah adalah perpindahan massa batuan, regolit, dan tanah dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah karena adanya gaya gravitasi. Menurut Skempton dan Hutchinson (1969) tanah longsor atau gerakan tanah didefinisikan sebagai gerakan menuruni lereng oleh massa tanah dan atau batuan penyusun lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng tersebut. Bencana gerakan massa tanah memiliki intensitas kejadian paling sering di Indonesia sehingga menyebabkan banyak kerugian materil serta korban jiwa. Salah satu wilayah yang sering terdampak bencana gerakan tanah adalah di Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Kecamatan Purwanegara terletak di sebelah selatan dari Kabupaten Banjarnegara. Jarak Kecamatan Purwanegara dari pusat Kabupaten Banjarnegara adalah sekitar 17 kilometer. Di Kecamatan Purwanegara dan sekitar pada setiap tahunnya dilaporkan terdapat kejadian bencana tanah longsor. Intensitas bencana gerakan tanah meningkat ketika memasuki musim penghujan. Berdasarkan laporan dari BPBD Banjarnegara tercatat pada tahun 2021 hinga bulan Agustus tahun 2022 telah terjadi 55 kejadian longsor di Kecamatan Purwanegera dan sekitar. Identifikasi daerah yang berpotensi terjadi gerakan tanah, kemungkinan persebaran serta dampak bencana diperlukan agar dapat diketahui cara mitigasi dan penggunaan lahan yang cocok di daerah tersebut. Media yang digunakan untuk memberikan informasi daerah yang berpotensi terdampak dan mengalami kerugian adalah peta kerentanan bencana gerakan tanah yang diperlukan untuk mengetahui gambaran kondisi infrastruktur bangunan dan penduduk yang rentan mengalami dampak kerugian yang besar akibat bencana gerakan tanah. Dalam Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 2 tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana bahwa tingkat risiko bencana bergantung pada tingkat ancaman kawasan, tingkat kerentanan kawasan dan tingkat kapasitas kawasan yang terancam. Oleh karena itu pada penelitian ini dibuat peta zona kerentanan gerakan tanah di dearah Kecamatan Purwanegara dan sekitar dengan skala 1:50.000 untuk kepentingan mitigasi bencana geologi dan perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Metode yang akan digunakan adalah metode WoE (Weight of Evidence). Metode Weight of Evidence merupakan metode perhitungan yang mengasumsikan bahwa terjadinya gerakan tanah dipengaruhi oleh hubungan antara ada atau tidaknya parameter prediktif dan terjadinya gerakan tanah (Bousta dan Ait Brahim, 2018). Semakin banyak titik gerakan tanah yang digunakan, semakin valid hasil zonasi kerentanan gerakan tanah yang dihasilkan. Metode ini digunakan karena dinilai lebih sesuai dengan kondisi lapangan pada daerah penelitian yang membutuhkan fleksibilitas dalam pembobotan parameter.
Rumpun Ilmu Geologi
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
11_SK Penelitian FT UGM Th 2023_14-06-2023.pdfSurat tugas